Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa 5,3 goyang Trenggalek, getaran terasa hingga Wonogiri

Gempa 5,3 goyang Trenggalek, getaran terasa hingga Wonogiri Gempa Aceh. ©Reuters

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 5,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah pesisir Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Gempa tersebut tidak menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat Trenggalek.

Gempa yang berpusat di titik koordinat 9.15 LS, 111.51 BT itu berjarak sekitar 110 kilometer barat daya Kabupaten Trenggalek dengan kedalaman mencapai 32 kilometer di bawah laut. Getaran gempa yang berlangsung selama kurang lebih lima detik itu terasa hingga Kabupaten Tulungagung dan Blitar yang ada di sisi timur Kabupaten Trenggalek, maupun di wilayah Pacitan, Ponorogo dan sebagian Wonogiri yang ada di sisi barat.

Tidak ada laporan kerusakan ataupun dampak langsung dirasakan masyarakat dalam peristiwa alam tersebut. Kabid Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, Budiharjo, mengatakan gempa berkekuatan medium itu dipastikan tidak berpotensi tsunami.

"Informasi dari teman-teman relawan di lapangan menyebut tidak ada dampak serius. Warga memang sempat tertegun, namun tidak sampai terjadi kepanikan," ujar Budiharjo seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/7).

Sesaat setelah getaran gempa berlalu, aktivitas masyarakat kembali normal. Nelayan juga dilaporkan melakukan kegiatan di sekitar pelabuhan seperti biasa seolah tidak terjadi kegempaan yang mengancam keselamatan mereka.

"Bagaimanapun, kami tetap melakukan kewaspadaan, karena potensi kegempaan di wilayah pesisir selatan Jawa tergolong tinggi akibat pertemuan dua lempeng benua," ujarnya.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes, terkait fenomena kegempaan tersebut. Namun jika mengacu data kegempaan yang disampaikan ke BPBD Trenggalek, Budiharjo mengisyaratkan getaran gempa tektonik tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Gempanya lemah. Saya saja tadi tidak merasakan kalau ada gempa karena sedang berkendaraan. Menjadi tahu karena diberi kabar oleh teman," ujarnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Melihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau

Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi

Baca Selengkapnya
Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Jelang Nyepi, Umat Hindu Tengger Turun Gunung Gelar Upacara Melasti di Pantai Watu Pecak Lumajang

Upacara Melasti pagi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang masuk ke dalam rangkaian perayaan Nyepi.

Baca Selengkapnya
Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut

Gondrong Berkumis dan Jenggot Tebal, Wajah Sangar Bripka Polisi ini Berubah Usai Pangkas Rambut

Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Sempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok

Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Miris Perkampungan Waria Kumuh, Hidup Tanpa Listrik dan Air 'Ya Make Up Harus Siang'

Di tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.

Baca Selengkapnya
Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit

Kisah Kehidupan Warga di Desa Terpencil di Wonogiri, Cari Rumput Harus Jalan Naik Turun Bukit

Mayoritas warga di sana merupakan petani yang menggarap lahan tadah hujan. Kalau musim kemarau lahan itu dibiarkan kosong.

Baca Selengkapnya
Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Aksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya