Merdeka.com - Setelah melakukan penggeledahan selama hampir lima jam lebih di Kantor Biro Umum Provinsi Banten dan ruangan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Muhadi, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita 51 berkas. KPK menyita dokumen proyek pembangunan Sport Center di Desa Kemanisan, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten dari ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Muhadi. Proyek itu kini mangkrak.

Penyidik KPK meninggalkan dua ruangan tersebut membawa berkas dengan menggunakan sebuah koper dan dua buah kardus langsung masuk ke tiga mobil berpelat nomor B 1160 UOT Innova hitam, B 1557 RFV Innova hitam, dan B 1247 UKP Innova silver.

Asda III Pemprov Banten, M Yanuar seusai menyaksikan penggeledahan mengatakan semua berkas yang dibawa petugas KPK merupakan terkait sengketa Pilkada Lebak yang menyangkut nama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. "Berkas yang diperiksa materi terkait sengketa Pemilukada Lebak dengan tersangka TCW dan Bu Atut," jelas Yanuar, Rabu (12/3)

Yanuar menjelaskan, berkas-berkas yang diangkut dari 51 item terdiri dari 7 dari ruang Sekda Banten, di antaranya empat hard disk, dan satu unit lap top.

"Sisanya, berkas diambil dari Biro Umum, tepatnya dari Ruang Perbendaharaan," ujar Yanuar.

Sementara itu, baik Sekda Banten maupun Kabiro Umum, keduanya tidak ada di kantor. Sekda Banten sedang mengikuti kegiatan di Bandung, sementara Kabiro Umum sedang mengikuti kegiatan di Surabaya yakni Asosiasi Pemerintah Provinsi se-Indonesia.