Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gede Pasek minta KPK periksa Ibas di kasus Hambalang

Gede Pasek minta KPK periksa Ibas di kasus Hambalang Ibas dan Sartono Hutomo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menyatakan mestinya tahapan penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus apapun, termasuk kasus Hambalang, dilakukan secara menyeluruh. Menurut dia, guna mendapatkan hasil penyidikan yang utuh, apa salahnya jika pihak-pihak yang pernah disinggung, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, juga diperiksa.

Awalnya, Gede Pasek yang ditemui saat menemani sahabat karibnya, Anas Urbaningrum, enggan berbicara soal perlunya pemeriksaan terhadap Ibas dalam kasus Hambalang. "Kita ngomong yang lain. Yang ringan-ringan dulu saja lah," kata Pasek kepada awak media di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1).

Namun, setelah didesak akhirnya dia mau menyatakan pendapatnya soal perlunya KPK memeriksa Ibas. Meski begitu, jawabannya sangat umum.

"Sebuah peristiwa ketika dia akan cari tahu dalam proses penyelidikan kemudian naik ke penyidikan harus secara komprehensif. Komprehensif itu artinya dari semua sisi, sehingga mendapatkan konstruksi yang sempurna," sambung Pasek.

Pasek berkelit, saat pelaksanaan Kongres Partai Demokrat 2010 di Bandung, Jawa Barat, dia hanya sebagai pendatang baru. Padahal saat itu dia habis-habisan mendukung Anas.

Pasek malah mengumbar lelucon soal metode penyidik KPK yang mengusut perkara korupsi, termasuk kasus Hambalang. Menurut dia, pengungkapan perkara sangat tergantung dari kemauan dan keilmuan penyidik. Dia menyatakan, jika tidak melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang pernah disinggung, maka hasil penyidikannya hanya menerka tanpa ada klarifikasi.

"Tapi bisa saja mungkin metodologinya semi dukun, kembali ke penerawangan. Jadi tergantung pada ilmu penyidiknya kan," ujar Pasek.

Menurut pengakuan mantan anak buah Muhammad Nazaruddin, Yulianis, dia pernah mencatat pengeluaran uang dari Grup Permai ditujukan buat Ibas sebesar USD 200 ribu. Menurut dia, uang itu diberikan dalam rangka Kongres Partai Demokrat pada 2010, di Bandung, Jawa Barat. Kendati demikian, Yulianis mengaku cuma mencatat dan tidak tahu apakah fulus itu sampai ke tangan Ibas.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos
Disinggung soal Harun Masiku, Hasto Minta Lebih Baik KPK Fokus Kecurangan Bansos

Menurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu

Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember
Dewas KPK Umumkan Hasil Sidang Etik Firli Bahuri 27 Desember

Tumpak mengatakan putusan hasil sidang etik tersebut sudah disepakati oleh seluruh anggota Dewas KPK. Termasuk tanggal sidang pembacaan putusan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi
Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi

Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah

Baca Selengkapnya
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB

Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap
Penyebar Hoaks Hakim MK Putuskan Diskualifikasi Kemenangan Prabowo-Gibran Ditangkap

Dalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur

Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.

Baca Selengkapnya