Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gaya sensitif Ibu Ani di Instagram, mudah sewot oleh kritik

Gaya sensitif Ibu Ani di Instagram, mudah sewot oleh kritik Instagram ibu ani ibas. ©Instagram/aniyudhoyono

Merdeka.com - Bergaul di media sosial harus pandai-pandai menjaga emosi. Apalagi jika Anda seorang public figure atau tokoh yang postingannya selalu diperhatikan para follower. Salah berkomentar, Anda malah akan menjadi bulan-bulanan dan di-bully habis-habisan.

Fenomena ini yang dirasakan oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono . Dari beberapa media sosial yang ada, Bu Ani paling eksis di situs berbagi foto Instagram. Hal ini didukung hobi fotografi yang dilakukan Bu Ani sejak dulu. Dalam sebuah postingannya, Bu Ani mengatakan tahun 1976 mendapat hadiah perkawinan sebuah tustel (kamera foto) dari orang tuanya.

Sikap sewot Bu Ani di Instagram yang paling fenomenal ketika berdebat dengan beberapa followernya soal gambar sang cucu, Almira Tunggadewi yang akrab disapa Aira. Pada foto yang diposting itu, Aira tengah berpose di teras Istana Merdeka berlatar belakang Monumen Nasional dan ondel-ondel saat pelaksanaan Kirab Budaya dalam rangka HUT ke-68 RI bulan Agustus 2013 lalu.

Beberapa komentar awal foto itu tidak ada yang memancing Bu Ani untuk membalas sampai beberapa akun menanyakan keaslian foto itu hasil editan atau bukan. "Foto ini hanya dicrop. Kalau Aira tampak besar, memang dia berdiri di teras Istana Merdeka, sementara itu saya motret juga di dekat Aira, di teras yang sama. Ini kan ketika kita menonton pawai budaya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI," jawab Bu Ani.

Penjelasan itu tidak memuaskan follower Bu Ani meski ada yang mendukung penjelasan Bu Ani. Beberapa kali dia menjelaskan dengan sabar sampai akhirnya dia terpancing emosi. "subhanallah, ya ampun yang motret itu saya atau sampeyan sih? Koq pada ngotot begitu?!.

"Jadi sampeyan percaya kalau hanya kaya editan tetapi bukan editan? Kalau begitu, Terima Kasih. Paling sakit kalau dibilang bohong," balas @aniyudhoyono.

Perdebatan memuncak sampai-sampai Bu Ani memblok akun yang mendebatnya soal keaslian foto. Akhirnya, Bu Ani mengakhiri debat dengan sebuah komentar yang berisi klarifikasi.

"1. Untuk apa saya mengedit foto Aira agar menempel di situ? 2. Saya bukan fotografer profesional, teknik saya memotret biasa2 saja. Saya tidak pernah merasa sekelas Natgeo. 3. Saya memotret hanya karena hobby. 4. Saya aktif di IG sekedar untuk sharing foto karena mungkin banyak moment baik yang belum tentu dipunyai orang lain. 5. Sama sekali tidak bermaksud untuk dipuji2. 6. bagi yang ingin menikmati karya saya, silakan, alhamdulillah. 7. Saya akhiri perdebatan tentang foto ini. Editan apa bukan. Terserah pendapat masing2. Salam penuh kejujuran dan ketulusan," tulis dia.

Sejak perdebatan itu, akun Instagram Bu Ani mulai mendapat perhatian, terutama jika Bu Ani berkomentar pedas atas pertanyaan followernya. Bahkan dalam kesempatan lain, Ibu Ani sampai menyebut followernya bodoh. Foto keluarga SBY beserta anak dan mantunya di Pantai Klayar, Pacitan yang semuanya memakai batik menjadi penyebabnya.

"@erie_nya Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Koq anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan, dan mampir sebentar ke pantai itu, sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja? Baju batik sudah dikenakan dimana2, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai," tulis Bu Ani dalam instagramnya.

Kemudian soal kebiasaan Ibas yang selalu mengenakan kaos atau kemeja lengan panjang yang ditanyakan followernya yang langsung direspons. "Ada masalah dengan baju Ibas?" Ibu Ani balik bertanya. Selang beberapa menit, Ibu Ani kembali menjawab agak panjang lebar. "setiap orang punya cita rasa berpakain sendiri2, tak perlu dipermasalahkan. Mau lengan pendek, mau lengan panjang, terserah saja, sepanjang yang bersangkutan merasa nyaman," tulis Ani.

Komentar sewot lainnya soal foto memasak Ibu Ani. Dia menanggapi dengan pedas soal pertanyaan gaya rambutnya saat memasak. "Memang salah? lagi pula rambut saya hanya pakai bando saja, Cepol apa? Perhatikan baik2 dong, Sebetulnya mau disanggul, mau diurai, mau diikat rambutnya ketika masak, sah2 saja memang ada aturannya?" sahutnya.

Bu Ani juga kesal ketika ditanya soal banjir saat dia memposting foto cucunya Airlangga. "@zhafirapsp Lho ibu Jokowi dan ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi?" jawab dia dengan ketus.

Terakhir, Bu Ani juga sewot ketika followernya bertanya apakah kamera yang kerap dipakai itu milik pribadi atau milik negara. Dia pun menjawab, "@adhityaanp pertanyaan anda agak keterlaluan, tapi akan saya jawab biar gamblang. Yang dipakai oleh biro pers, kemungkinan punya Negara. Kalau yang dipakai saya tentu milik pribadi. Ingat jauh sebelum jadi ibu Negara, pada tahun 1976 saya mendapat hadiah perkawinan sebuah tustel dari ortu (orang tua). Paham?"

Setelah serangkaian komentar pedas itu, pertengahan pekan lalu, Ibu Ani menyampaikan permintaan maaf. "Saya mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan interaksi para followers di akun saya ini. Jika selama ini ada kata-kata saya yang mungkin menyinggung perasaan sebagian followers, atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Mari terus berbagi cerita dan memori melalui foto-foto di Instagram." tulisnya dalam postingan pada Rabu (22/1).

Di mata Psikolog Universitas Indonesia, Tara Adhisti de Thouars, menjadi pengguna jejaring sosial harus siap dengan konsekuensinya seperti dikritik pihak lain. Tara menuturkan, Ibu Ani cenderung sensitif dan defensif ketika pertanyaan atau pernyataan followersnya cenderung mengkritik. Padahal komentar-komentar itu tak perlu dijawab dengan emosi.

"Bisa jadi Ibu Ani memang pribadi yang sensitif atau bisa juga karena stres, akibatnya cenderung sulit berpikir positif dan defensif serta sering menganggap di posisi yang benar," jelas Tara saat dihubungi merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Sementara pengamat komunikasi dari UI Devie Rahmawati menilai permintaan maaf yang disampaikan Bu Ani agak terlambat karena komentar-komentar pedasnya terlanjur menjadi kontroversi. Setiap orang, lanjut Devie, tidak terkecuali pejabat, harus memahami betul medan komunikasi dari media sosial. Bila tidak, tambahnya, konten yang sebenarnya positif, namun tidak sesuai dengan konteks dan salurannya, dapat membuat seseorang seperti melakukan 'bunuh diri' komunikasi.

"Keterlambatan respons terhadap reaksi netizen, menunjukkan bahwa Bu Ani, sekali lagi tidak memahami dunia yang sedang diarungi oleh beliau. Dunia media sosial, ialah dunia percakapan, yang menuntut ketersegeraan," tandasnya.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Selamatkan Gerobak saat Hujan Lebat, Aksi Pedagang Keliling Ini Banjir Simpati

Akun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Seorang Pria Pulang dari Perantauan, Disambut Isak Tangis

Viral Momen Haru Seorang Pria Pulang dari Perantauan, Disambut Isak Tangis

Melihat putranya kembali pulang dari perantauan, si ibu langsung mengejar lalu memeluk sang anak dengan penuh kerinduan.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya

Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya

Pemilik akun Instagram @missrtii membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Istri Sedang Nongkrong dan Ketahuan Suami yang Sedang Bertugas Ini Viral, Curi Perhatian

Momen Istri Sedang Nongkrong dan Ketahuan Suami yang Sedang Bertugas Ini Viral, Curi Perhatian

Momen istri sedang malmingan bareng teman lalu diciduk suaminya sendiri yang sedang bertugas ini viral, tuai komentar warganet.

Baca Selengkapnya
Viral Curhatan Wanita yang Keluhkan Kebiasaan Tetangganya, Bakar Sampah Setiap Hari hingga Bikin Napas Sesak

Viral Curhatan Wanita yang Keluhkan Kebiasaan Tetangganya, Bakar Sampah Setiap Hari hingga Bikin Napas Sesak

Wanita pengunggah video mengaku risih dengan kebiasaann yang dilakukan oleh tetangganya ini.

Baca Selengkapnya
Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Akun Instagram Mahfud Diretas, Ganjar Pertanyakan Keamanan Siber

Ganjar menyebut, kalau akun seorang Menko Polhukam saja dengan mudahnya diteras, bagaimana dengan akun orang lain.

Baca Selengkapnya
Momen Perpisahan Suami yang Bekerja Jauh dari Anak Istrinya Ini Viral, Bikin Haru

Momen Perpisahan Suami yang Bekerja Jauh dari Anak Istrinya Ini Viral, Bikin Haru

Harus berpisah dari anaknya yang masih kecil, pria ini mengaku hal inilah yang menjadi patah hati terbesar seorang ayah.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Pria Bantu Abadikan Foto Wisudawan bersama Kedua Orang Tuanya, Ekspresi Bahagianya Bikin Terharu

Viral Aksi Pria Bantu Abadikan Foto Wisudawan bersama Kedua Orang Tuanya, Ekspresi Bahagianya Bikin Terharu

Tak sengaja melihat seorang bapak mengabadikan foto wisuda anaknya, pria ini sontak membantu mengabadikan momen kebersamaan mereka.

Baca Selengkapnya
Selalu Diawasi, Perempuan Ini Bagikan Sikap Protektif Sang Ayah yang Curi Perhatian

Selalu Diawasi, Perempuan Ini Bagikan Sikap Protektif Sang Ayah yang Curi Perhatian

Setiap hari ajudan dari ayah pemilik akun TikTok @lilbby.g selalu menanyakan jadwal kegiatannya.

Baca Selengkapnya