Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Jokowi pagi ini bertolak ke Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk menemui pengungsi korban letusan Gunung Sinabung, Selasa (29/10). Seperti biasa, gaya Jokowi dan istri terlihat sederhana.

Pantauan merdeka.com di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Jokowi hanya mengenakan kemeja putih yang bagian bawahnya dibiarkan keluar. Bahkan sepatu yang dikenakan Jokowi pun sangat sederhana dan terlepas dari kata mewah. Biasanya seorang presiden safari saat melakukan kunjungan kerja.

Tidak hanya Jokowi, Ibu Negara juga menggunakan kemeja putih dengan membawa tas kecil yang dipegang olehnya seperti layaknya seorang mahasiswi yang hendak pergi ke kampus. Iriana pun terlihat berbeda dengan Ibu Negara biasanya, yang selalu terlibat glamor mewah saat mendampingi presiden.

Selain itu, Jokowi yang hendak memasuki kabin pesawat kepresidenan pun, terlihat tidak menggandeng tangan sang istri. Saat menaiki anak tangga Jokowi berjalan lebih dulu dan disusul Iriana, keduanya pun tidak terlihat membalikkan badan untuk melambaikan tangan kepada para pejabat yang mengantarkannya.

Lagi-lagi gaya seperti ini memang berbeda dibandingkan kepala negara sebelumnya, yang bergandengan saat naik atau turun tangga dan membalikkan badan untuk melambaikan tangan kepada para staf yang mengantarkannya.

Seperti diketahui, kedatangan Jokowi ke Sinabung diagendakan untuk memberi sejumlah bantuan berupa tabungan dalam bentuk SIM Card atau Kartu SIM dalam jumlah yang belum diketahui. SIM Card tersebut layaknya kartu yang biasa digunakan untuk telepon seluler. Nomor telepon SIM Card tersebut akan menjadi nomor rekening.

Nantinya, warga korban erupsi Gunung Sinabung bisa mencairkan dana bantuan di gerai-gerai waralaba di sekitar wilayah erupsi setelah sebelumnya melihat jumlah saldo dana bantuan melalui telepon seluler.

Sebelum menggunakan sistem ini, pihak Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan telah terlebih dahulu membuka kerja sama dengan bank, perusahaan telekomunikasi, termasuk PT Pos sebagai salah satu agen yang menjadi tempat pencairan dana bantuan.

Sistem penyaluran menggunakan teknologi canggih ini nantinya akan menjadi model pemberian bantuan bagi warga miskin lainnya.