Merdeka.com - Kasus penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Holly Angela Hayu di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu saat ini sudah memasuki proses pemberkasan. Kendati demikian, tersangka otak pelaku yang juga pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Gatot Supiartono tetap tidak mengakui bahwa dirinya merupakan dalang dari pembunuhan berencana tersebut.

"Dia hanya mengaku kalau punya hubungan dengan Holly," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/11).

Selain itu, lanjutnya, secara keseluruhan kasus tersebut sudah bisa dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

"Secara umum, kasus ini sudah boleh dilakukan menuju proses pemberkasan," tuturnya.

Rikwanto menjelaskan, seluruh saksi yang ada dalam kaitan kasus tersebut telah diperiksa polisi.

"Untuk sementara ini polisi masih belum membutuhkan saksi. Mereka masih melengkapi berkas perkara," tambahnya.

Sementara itu, polisi masih memburu dua dari lima pelaku pembunuh Holly. "PG dan R masih diburu," pungkasnya.