Merdeka.com - Kasus pembunuhan berencana Holly Angela Hayu hingga kini sudah sampai ke tahap pemeriksaan Koes Handani Murti Astuti alias Ani selaku ibu asuh perempuan asal Salatiga tersebut. Ani mengaku sempat menghubungi Gatot ketika dirinya mengetahui Holly dibunuh.

"Sewaktu holly tewas, Ani sempat menelepon G. Ani mendapatkan nomor G dari teman Holly inisial U," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di kantornya, Rabu (23/10).

Rikwanto menambahkan, Ani menelepon Gatot sekitar pukul 00.45 WIB. "Dia (Ani) mengabarkan ke G, istrimu mati," jelas Rikwanto.

Kepada penyidik, Ani pun membenarkan bahwa pada saat itu Gatot sedang berada di Australia. "Dia di Australia nanti diurus," ucap Rikwanto seraya menirukan perkataan Ani.

Kendati mengetahui Gatot merupakan suami dari Holly, namun Ani tidak mengetahui persis terkait pekerjaan pejabat eselon 1 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tersebut.

"Ani nggak tahu betul pekerjaan G, hanya tahu dia PNS," pungkas Rikwanto.

Dalam pemeriksaan, Ani mengaku mengetahui bahwa Gatot adalah suami Holly. "Iya dia (Ani) tahu G adalah suami Holly," ujar Rikwanto.

Namun, Ani tidak mengetahui persis waktu pernikahan keduanya. "Ani nggak tahu Holly dan G menikah di mana dan kapan," terangnya.

Kepada Ani, lanjutnya, Holly hanya menyampaikan sudah menikah."Holly hanya menyampaikan sudah menikah dalam waktu setahun belakangan ini," jelasnya.

Selain itu, Ani juga mengaku tidak mengerti terkait pertengkaran kedua pasangan siri tersebut. "Pertengkaran Ani nggak tahu sama sekali, apa yang terjadi di antara mereka," pungkasnya.