Gas 3 Kilogram langka, warga Bogor menjerit
Merdeka.com - Gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kembali menghilang di beberapa tempat di Kabupaten dan Kota Bogor. Akibatnya, warga yang terlanjur kecewa akhirnya, terpaksa harus menggunakan kayu sebagai pengganti bahan bakar gas.
Meski kayu bakar sulit dicari, namun warga rupanya tak punya pilihan lain menjadikan kayu sebagai bahan bakar untuk kebutuhan memasak.
"Sudah dua minggu tidak ada gas melon di warung-warung. Karena itu, saya terpaksa gunakan kayu untuk memasak. Itu pun nyari kayu yang kering susah karena pada basah kena hujan," kata Ami Sukaesih, warga Kabandungan, Desa Sirbagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Menurutnya, untuk mendapatkan kayu bakar dia harus mencari ke kebun beberapa ratus meter dari rumahnya. "Ada ranting atau bambu yang tergeletak di kebun, saya ambil untuk bahan bakar," ujarnya.
Kelangkaan gas 3 kilogram pun dirasakan warga Kecamatan Cijeruk. Untuk mendapatkan gas melon, warga terpaksa mencarinya hingga ke wilayah Kota Bogor.
"Di sana susah nyari gas 3 kilo. Ini juga dapetnya di Cipaku. Harganya pun melambung hingga Rp 22 ribu dari awalnya hanya Rp 16 ribu," kata Suherti warga Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk.
Kelangkaan gas 3 Kg ini juga terjadi di Kota Bogor. Di Kelurahan Baranang Siang, warga mengeluhkan sejak beberapa hari ini sulirt mendapat gas melon.
"Susah nyari, biasa gampang di warung sekarang harus ke agen, udah jauh, belum tentu ada," ujar Arif, warga Bantar Kemang, Baranang Siang Bogor.
Menurut Arief, penjual makanan seperti dirinya sulit mencari alternatif lain. "Tidak mungkin gerobak bakso bawa tabung besar 15 Kg atau jualan bakso pakai kayu bakar kan gak lucu," terangnya.
Suherti dan Arief berharap, pemerintah segera melakukan tindakan dengan memenuhi ketersediaan gas 3 kilogram. Sebab, kelangkaan ini dapat memicu terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok. Terlebih harga beras yang saat ini mulai mahal.
"Ya ibu mah mintanya pemerintah mengecek ke setiap wilayah agar tidak sampai terjadi kelangkaan gas. Harga-harga sembako juga diturunin," jelas Suherti.
Sementara itu, pantauan di beberapa pengecer dan agen gas di beberapa wilayah Kota/Kabupaten Bogor telah terjadi kelangkaan gas berukuran 3 kilogram. Beberapa pengecer mengaku sudah 3 minggu belum mendapatkan pasokan gas dari para agen.
"Sekarang susah. Saya juga sudah 3 minggu belum dikirim-kirim sama agen gas. Sejak gas langka, harganya juga sudah tiga kali mengalami kenaikan," jelas Ahmad, salah satu pengecer gas di Jalan Kapten Yusuf, Kecamatan Tamansari.
Bukan hanya masyarakat maupun pengecer, kelangkaan gas juga ternyata dikeluhkan sejumlah agen gas. Beberapa di antaranya mengaku kelangkaan gas sudah terjadi sejak 4 bulan terakhir.
Fajar, salah satu agen di wilayah Pancasan, Kota Bogor mengatakan, dirinya sempat melakukan protes ke Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bogor terkait kelangkaan gas ini. Sialnya, bukan direspon dengan baik, dirinya malah mendapat surat peringatan (SP) satu lantaran dianggap sering melakukan protes terkait lambannya pasokan maupun terjadinya kelangkaan gas 3 kg.
"Saya lakukan protes karena gas langka. Tapi malah saya yang di SP 1. Katanya saya sok tahu. Ini gas memang sudah langka, antrean sendiri sudah terjadi 4 bulan lalu. Biasanya mereka ngirim pas jam 12 siang, itu pun langsung habis ditunggu sama pengecer yang memang sudah pesan sebelumnya," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong
Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaGas Bocor di Pabrik Es Batu Tangerang Diduga Mengandung Amoniak, Ini Bahayanya Bila Terhirup Manusia
Petugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Luka Bakar usai Tabung Gas Bocor Meledak di Jakpus
Gas yang bocor meledak saat percikan api muncul ketika lampu di rumah tersebut dinyalakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca SelengkapnyaDua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Dua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaKendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya