Pengikut Sebar Surat Sensen Komara Presiden Pusat Republik Indonesia dan Rasul Allah
Merdeka.com - Pejabat dan aparatur pemerintah di Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, menerima kertas selebaran yang diduga berasal dari pengikut Sensen Komara. Dalam selebarannya, dituliskan pengakuan Drs Sensen Komara sebagai Presiden Pusat Republik Indonesia, imam Negara Islam Indonesia, dan Rasul Allah.
Selain pengakuan sebagai Presiden pusat dan Rasul Allah, selebaran itu juga dituliskan agar menjadi jalan menciptakan perdamaian sejati. Perdamaian sejati dalam selebaran itu disebut sebagai aset negara dan internasional.
Pada bagian akhir, tercantum nama Hamndani, ulama besar (ulama pancasila), jenderal bintang IV angkatan udara Negara Islam Indonesia, Abdul Rosyid. Tulisan tersebut dikeluarkan di Kecamatan Caringin, Garut Selatan tanggal 11 Juni 2019.
Surat pernyataan itu juga ditandatangani Nara Sopandi yang mengaku sebagai santri Pancasila. Isi dari surat tersebut pengakuan kebenaran Sensen Komara sebagai imam Negara Islam Indonesia, Rasul Allah, dan Presiden Republik Indonesia NKRI Pusat. Dia juga menulis kepercayaan terhadap TNI-Polri dan pemerintah.
Kapolsek Caringin, Iptu Sularto membenarkan adanya surat dan selebaran tersebut di wilayahnya. Menurutnya, surat dan selebaran tersebut dibuat oleh adik Hamdani yang bernama Nara. Sedangkan Hamdani saat ini tengah menghadapi proses hukum karena pengakuannya bersama keluarganya bahwa Sensen Komara Rasul Allah. "Untuk Handani ini tinggal menunggu putusan hukum di pengadilan," katanya.
Terkait surat yang menyebar beberapa hari terakhir, Kapolsek mengaku sudah memberi penjelasan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal yang melanggar hukum. Dia mengakui, keberadaan selebaran itu menimbulkan gejolak di tengah masyarakat sehingga langsung diambil tindakan agar situasi tetap kondusif.
"Ini kejadian yang berulang. Sebelumnya kan Hamdani melakukan hal serupa sehingga masyarakat juga gerah. Tapu saya meminta agar masyarakat tetap tenang karena kita dari kepolisian pasti akan mengambil langkah tepat dan terukur dalam menyikapinya," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, PNS Bakal Dapat THR dan Cair Pertengahan Ramadan 2024
Mengenai besarannya baik untuk THR dan gaji ke-13, Kementerian Keuangan masih menunggu pengumuman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung.
Baca SelengkapnyaBupati Suami Artis Panggil Gibran Rakabuming dengan Sebutan 'Upin' saat Ucapkan Selamat, Ini Alasannya
Bupati Kendal beri ucapan selamat kepada Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.
Baca SelengkapnyaCerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir
Seorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.
Baca SelengkapnyaPemimpin Dunia Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Moeldoko: Tak Masalah, Hak Kepala Negara
Pendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKisah di Balik Sahur Keliling Sinta Nuriyah, 24 Tahun Keliling Indonesia Promosikan Toleransi Beragama
Menariknya sahur keliling yang digagas istri Presiden Keempat RI itu melibatkan umat lintas agama
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaZiarah Bareng Keponakan Megawati, Ini Respons Prabowo saat Disinggung Mirip Soekarno
Prabowo didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, hingga cucu Bung Karno, Didi Mahardika Soekarno.
Baca Selengkapnya