Garis polisi dibuka, pembangunan GOR Koja dilanjutkan
Merdeka.com - Setelah sempat mengalami penundaan akibat robohnya anak tangga utama Gelanggang Olahraga (GOR) Koja, Jakarta Utara, hari ini pihak Kepolisian Jakarta Utara secara resmi telah membuka garis polisi (police line) dan mengizinkan pembangunan GOR tersebut untuk dilanjutkan kembali.
Polisi juga sudah menetapkan tiga tersangka dari insiden tersebut. "Pembangunan GOR bisa dilanjutkan kembali, karena kita sudah tidak menggunakannya untuk olah TKP," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartady saat gelar perkara di GOR Koja, Jakarta Utara, Kamis, (26/9).
Daddy membuka garis polisi yang mengelilingi konstruksi GOR Koja tersebut. Sebelumnya Kadisorda, Ratiyono sempat menyampaikan permohonan kepada Polres Jakarta Utara untuk dapat melanjutkan pembangunan GOR Koja setelah penyelidikan selesai dilakukan tim forensik kepolisian.
Saat jumpa wartawan di gedung Dinas Olahraga dan Pemuda, Selasa (24/9) Ratiyono mengungkapkan dari hasil investigasi internal dapat disimpulkan, runtuhnya cetakan beton baru pada tahap konstruksi. Bagian yang ambruk adalah pada area konstruksi tangga, bukan bangunan gedung.
Ratiyono juga mengatakan sudah mengirimkan surat dan menghadap langsung Kapolres Jakarta Utara untuk menyampaikan permohonan melanjutkan kembali pembangunan GOR Koja. Apabila Polres Jakarta Utara mengabulkan permohonan Disorda , Ratiyono optimis pengerjaan pembangunan GOR Koja dapat rampung pada sisa waktu yang telah ada, yaitu 80 hari. Sebab saat ini konstruksi bobot pekerjaan sudah mencapai 38,5 persen, lebih cepat dari nilai bobot pekerjaan perencanaan sebesar 24,7 persen. Nilai anggaran total pembangunan sebesar Rp 22 miliar.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa
Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya
Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaPolisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnya