Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Garin: Indonesia didominasi film hantu, soal korupsi tak laku

Garin: Indonesia didominasi film hantu, soal korupsi tak laku Mural Koruptor. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sutradara kawakan Garin Nugroho prihatin dengan film-film di Indonesia yang masih didominasi dengan film-film horor. Menurutnya, masih sangat minim film yang mengangkat tema tentang pencegahan terjadinya korupsi. Padahal, korupsi di Indonesia telah menjamur dan amat membahayakan sendi-sendi kehidupan.

Menurutnya, film yang mengangkat kasus korupsi tak bakal laku untuk segmen seperti di Indonesia. "Karena politik sudah penuh menjadi hiburan di televisi. Media sudah membesarkan pemberitaan korupsi. Kalau dibuat film enggak laku," ujar Garin usai menjadi narasumber saat pembekalan caleg Partai Hanura di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Senin (19/8).

Garin menambahkan, porsi film di Indonesia didominasi oleh film horor dan setan-setan. Lebih dari 20 persen.

Meski masih jarang film yang mengangkat tema pemberantasan korupsi, Garin belum ada niat untuk membuatnya. "Bagaimana buat, sudah heboh di media, enggak bikin lagi film korupsi, bikinnya dari mana? Media sudah membesarkan sendiri," tandasnya.

Kasus terakhir yang tengah disorot masyarakat adalah penangkapan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini karena kedapatan menerima suap. Saat ini, penyidik tengah mendalami dugaan keterlibatan elite Kementerian ESDM dalam kasus ini.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor

Didukung Petani Sawit, Ganjar Diminta Tiru China Hukum Mati Koruptor

Jika terpilih jadi presiden, Ganjar diharapkan bisa meniru China dalam menghukum koruptor

Baca Selengkapnya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Sahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil

Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dico Ganinduto Dinilai Bangun Kendal dengan Kebijakan Populis dan Terukur

Dari sisi birokrasinya juga cukup bersih, sehingga perilaku-perilaku koruptif pejabat di Kabupaten Kendal relatif minim

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua

Rugikan Negara Rp 18 M Akibat Korupsi Bansos, Sekda Keerom Ditahan Polda Papua

Sekda Keerom terduga korupsi hingga negara mengalami kerugian sebesar Rp18.201.250.000

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis

Komisi III DPR Sudah Ingatkan Potensi Korupsi Timah: Angkanya Fantastis

Politikus Partai Gerindra tersebut juga mengungkap bahaya dari korupsi SDA yang bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya