Gara-Gara Tumpahan Minyak Pertamina, Nelayan Muara Gembong Tidak Bisa Melaut
Merdeka.com - Ratusan nelayan di dua desa Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi tidak bisa melaut akibat tumpahan minyak milik PT Pertamina (Persero). Kondisi ini diperparah dengan banyaknya ikan yang mati akibat pencemaran itu.
"Kualitas perahu nelayan tak ada yang bisa menjangkau ke tengah laut, karena mayoritas kapalnya itu kecil," kata Camat Muara Gembong Junaefi, Senin (12/8).
Junaefi mengatakan sebagai pengganti penghasilan, PT Pertamina (persero), pemilik sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang bocor, memberdayakan masyarakat termasuk nelayan untuk memungut minyak-minyak yang berada di bibir pantai. Jumlahnya mencapai 140 orang.
Menurut dia, masyarakat yang diberdayakan tersebut berasal dari dua desa terdampak. Desa Pantai Bakti yang memiliki Pantai Muarabungin dan Desa Pantai Bahagia yang memiliki Pantai Muarabeting. Setiap hari, ada 100 karung ukuran 50 kilogram dievakuasi dari Muara Gembong.
"Kalau dampak terhadap tanaman mangrove belum kelihatan. Tapi kalau nantinya mati, Pertamina juga harus bertanggung jawab, menanam kembali," kata Junaefi.
Ia menambahkan, cukup banyak tanaman mangrove yang baru ditanam dalam beberapa tahun terakhir. Tanaman itu merupakan hasil dari CSR beberapa perusahaan swasta maupun pemerintah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasca Gempa Tuban, Pertamina Pastikan Pasokan Energi Tetap Normal
Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaPuluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaPertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca Selengkapnya