Merdeka.com - Satu orang tewas usai dibacok geng motor di Jalan Yos Sudarso, Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Rabu (20/4) malam. Korban tewas diketahui bernama Retno Suwito warga Jalan Kail, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, tiga pelaku pembacokan telah ditangkap. Dua di antaranya otak penyerangan.

"Tiga orang pelaku berhasil kami tangkap. Dua di antaranya adalah otak pelakunya," kata Hadi, Kamis (21/4).

Menurut Hadi, ketiga pelaku ditangkap anggota Satreskrim Polres Belawan dibantu tim Jatanras Polda Sumut tak lama setelah melakukan aksinya. Polisi masih memburu pelaku lain yang turut menyerang korban hingga tewas.

"Ada beberapa lagi yang masih dalam pengejaran," ujar dia.

Kronologi Pembacokan

Berdasarkan kronologi dari polisi, kejadian itu berawal saat korban membawa istri beserta kedua anaknya dan adik iparnya jalan-jalan ke arah Marelan, mengendarai motor berknalpot brong, Rabu (20/4) malam. Kemudian saat melintas di Simpang Titi Papan arah ke Martubung, korban dipepet sejumlah geng motor. Lalu, salah seorang anggota geng motor itu menghardik korban lantaran knalpot brong dikendarainya.

Korban membalas makian tersebut. Kemudian, korban langsung mengebut hingga ke Simpang Kantor. Selanjutnya, korban berhenti di persimpangan itu untuk meminum jamu.

Sekelompok yang diduga pelaku tersebut kemudian memutar balik ke arah Simpang Kantor menuju ke Sei Mati. Saat itu beberapa dari pelaku memanggil korban. Selanjutnya, korban bersama istri dan kedua anaknya mengendarai sepeda motor lain pulang menuju jalan Sei Mati. Namun, pada saat di Simpang Sei Mati para pelaku memaki korban sambil mengikutinya.

Lalu, tepat di depan sebuah gudang korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya. Anak dan istri korban pun turut terluka. Sedangkan, korban langsung dianiaya oleh para pelaku.

Korban sempat berlari tapi tetap dikejar pelaku hingga terjatuh ke parit. Kemudian, para pelaku melarikan diri dan masyarakat membawa korban ke rumah sakit setempat.