Gara-gara gorengan, brigadir polisi pengedar uang palsu dibekuk
Merdeka.com - Gara-gara membeli gorengan di pinggir jalan, Brigpol Afrizal yang bertugas di Sekolah Polisi Negara (SPN) Betung, Banyuasin, Sumsel, dibekuk polisi. Ternyata, alat yang dia gunakan dalam transaksi itu adalah uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
Selain menangkap Brigpol Afrizal, polisi juga menciduk dua rekannya yang berstatus warga sipil, Slamet (35) dan Nando (30). Ketiganya ditangkap saat mengisi bensin mobil Corolla yang mereka kendarai di SPBU Gasing, Banyuasin, Senin (27/4).
Kepada petugas, Brigpol Afrizal membantah uang palsu tersebut miliknya. Dia menuduh dua rekannya itulah yang menjadi pengedar.
"Bukan uang saya, itu punya Slamet dan Nando. Saya tidak tahu di dalam mobil itu ada uang palsu," ungkap tersangka Brigpol Afrizal di Mapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, Senin (27/4).
Pernyataan anggota polisi itu dibantah keras dua rekannya. Mereka malah tidak tahu uang yang dibelanjakan ke tukang gorengan itu adalah uang palsu.
"Yang pasti kami berdua sama sekali bukan pemiliknya, selembar pun bukan milik kami. Kami cuma ikut saja, yang kasih duit itu Afrizal," ujar Slamet diiyakan Nando.
Slamet mengaku baru mengetahui uang itu palsu saat membeli gorengan di kawasan Sembawa, Banyuasin, Jumat (24/4) malam. Ketika itu mereka dalam perjalanan menuju Palembang diajak Brigpol Afrizal untuk membeli pakaian di Pasar 16 Ilir Palembang.
Dia curiga karena penjual gorengan itu menolak menerima uang pecahan seratus ribu dari dirinya. Penjual gorengan itu mengatakan uang itu palsu.
"Dia (penjual gorengan) minta uang pas saja, yang seratus ribu itu katanya palsu," tutur Slamet.
Kapolsek Talang Kelapa, Banyuasin, Kompol Rocki Marpaung mengungkapkan, penangkapan ketiga tersangka pemilik uang palsu itu dari laporan penjual gorengan. Lalu, polisi menyelidiki laporan itu berbekal data jenis dan plat mobil yang mereka kendarai.
Beberapa hari kemudian, ketiga tersangka ditangkap di dalam mobil saat mengisi bensin di SPBU Gasing, Senin (27/4). Begitu digeledah, di bawah jok mobil ditemukan uang palsu pecahan seratus ribu dengan jumlah Rp 17,8 juta.
"Satu dari tiga tersangka adalah anggota polisi yang bertugas di SPN Betung. Diduga, uang palsu itu milik oknum tersebut," ujarnya.
"Kami masih selidiki dari mana uang palsu itu diperoleh dan berapa banyak yang sudah beredar," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Gadungan yang Ngaku Berpangkat AKP Ini Tipu Wanita hingga Rp 165 Juta, Begini Nasibnya Kini
Polisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung
Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi
Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaJadi Polisi Gadungan, Petani Lampung Tipu Dosen Wanita di OKU Timur
Seorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca Selengkapnya