Ganti rugi segera cair, 'THR' Lebaran buat warga korban Lapindo

Merdeka.com - Warga korban Lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur, dalam area peta terdampak, akhirnya bisa menyambut Hari Raya Idul Fitri 2015 dengan suka cita. Sebab, sebelum Lebaran, dana talangan dari pemerintah, sudah cair.

Pencairan dana untuk menutup sisa ganti rugi korban Lumpur Lapindo Sidoarjo itu, ditandai kedatangan tiga menteri kabinet kerja di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Delta Wibawa, Selasa (14/7).

Tiga menteri, yang sekaligus anggota Dewan Pengarah Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) itu adalah, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansah, Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Sebelum menemui warga korban Lumpur Lapindo Brantas, ketiga menteri ini bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Direktur PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ), Andi Darussalam selaku juru bayar, dan Presiden PT Lapindo Brantas Setia Sutrisna, sempat menggelar pertemuan tertutup.

Usai pertemuan tertutup di ruang kerja bupati itu, mereka menemui warga korban yang sudah memadati Pendopo Delta Wibawa.

Dalam sambutannya, Bupati Saiful Ilah mengatakan, pertemuan tersebut mengingatkannya pada awal bencana.

"Acara ini mengingatkan kita pada awal bencana, tepatnya di Kecamatan Porong, Tanggulangin dan Jabon, Mei Tahun 2006 lalu. Upaya sudah dilakukan, tapi tantangan juga terus kita hadapi," katanya di hadapan para menteri dan warga peta terdampak.

Kembali dia melanjutkan pidatonya, proses tersebut diarahkan bagaimana masalah bisa diselesaikan secepatnya.

"Pencairan diselesaikan sebelum hari raya. Ini bukan janji-janji saja, tapi tepat pada waktunya. Tentu ada syarat-syarat yang harus diselesaikan semuanya," katanya.

"Ini kita tadi rundingan terkait apa yang harus dipecahkan, karena ini uang negara, jadi tidak gampang. Bagaimana cara membayar ini (dana talangan)? Tadi ada yang minta uangnya dibayar lunas, ada juga yang ngomong dicicil. Nanti ada yang bicara, Pak Menteri nanti yang bicara, bukan saya," sambungnya.

Saiful juga memastikan, pelunasan akan dibayar langsung dan bersamaan. Pencairan ganti rugi langsung disalurkan melalui rekening BRI.

"Saya berharap, dengan ditandatanganinya dana talangan untuk pembayaran ganti rugi ini, maka proses pembayaran akan bisa selesai," tutupnya.

Sementara Kepala Bidang PBLS, Sunarso, di hadapan tiga menteri, gubernur, bupati serta warga korban Lapindo berjanji akan segera menyelesaikan dokumen validasi 3.337 berkas.

"Agar berkas validasi ini cepat selesai dan dana talangan ini bisa segera dicairkan, warga juga secepatnya menyerahkan berkasnya yang kurang, agar semuanya bisa cepat diselesaikan. Saya minta dukungannya," katanya.

Sekadar diketahui, pemerintah telah menyetujui dana talangan untuk membayar sisa ganti rugi warga korban Lapindo yang belum terlunasi. Dana itu senilai Rp 781.688.212.000. Untuk menyetujui dana tersebut, pemerintah mendapat jaminan aset senilai Rp Rp 2.797.442.841.586.

Surat perjanjian itu ditandatangani oleh menteri keuangan sebagai pihak pertama mewakili pemerintah dan Presiden Lapindo Brantas Inc. Tri Setia Sutisna, serta Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya, Andi Darussalam sebagai pihak kedua.