Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar: Temuan Varian Covid-19 India Sudah Masuk di Kudus

Ganjar: Temuan Varian Covid-19 India Sudah Masuk di Kudus Ganjar Pranowo tinjau rumah sakit di Kudus. ©2021 Liputan6.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan temuan virus varian baru Covid-19 dari India di Kabupaten Kudus merupakan yang pertama di Jateng. Sehingga harus menjadi kewaspadaan semua orang karena penularannya sangat cepat.

"Sekali lagi dicatat, varian baru virus Covid-19 sudah masuk di Kudus. Maka, masyarakat harus sadar betul akan penularannya yang lebih cepat dibanding virus varian sebelumnya," katanya ditemui di sela kunjungan kerja di Posko Covid-19 di Kudus, Minggu (13/6).

Untuk menghindarinya, kata dia, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama saat berada di antara banyak orang, jangan sekali-kali melepas masker.

Politikus PDIP ini mengusulkan lima hari di rumah saja, sehingga orang tua, lanjut usia (lansia), anak-anak jangan keluar rumah. Silakan keluar rumah ketika ada kepentingan yang sangat mendesak, dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) diperbanyak.

Menurutnya, untuk memutus mata rantai penularan virus varian baru tersebut, harus dilakukan bersama-sama. Pemerintah Pusat akan membantu, termasuk Pemprov Jateng juga akan membantu, serta mengomunikasikannya dengan kabupaten sekitar, seperti Kabupaten Pati, Grobogan, dan Demak.

Kabupaten Grobogan, kata Ganjar, juga sudah menerapkan kebijakan di rumah saja. Kalaupun masih ada yang keluar rumah, perlu dilakukan operasi yustisi.

Guna memastikan apakah virus corona varian baru dari India hanya ditemukan di Kudus atau daerah lain, pemeriksaan sampel genome pasien Covid-19 diperbanyak dengan mengambil sampel dari beberapa kabupaten. Selain itu, Pemprov Jateng juga mengajukan bantuan ke pusat karena Kudus yang pertama.

"Saya sempat curiga dengan pergerakan tiga pekan sebelumnya hanya tiga kabupaten yang mengalami lonjakan kasus, terus bertambah menjadi delapan kabupaten dan sekarang 11 kabupaten. Saya waktu itu yakin ini pasti varian baru," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menambahkan bahwa pemeriksaan sampel genome pasien Covid-19 dari beberapa kabupaten, sudah dikirim ke laboratorium di UGM, Balitbangkes dan laboratorium pusat.

Hasilnya, kata dia, baru bisa diketahui setelah dua pekan karena sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa mendeteksi secara cepat.

Untuk menelusuri temuan varian baru tersebut, juga bukan perkara mudah, karena temuannya bukan dalam skala satu rukun tetangga (RT) melainkan lebih luas.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Badung Diperluas, Terungkap Ini Alasannya

erluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Satu Petugas Pemadam Meninggal Usai Tangani Kebakaran Gedung LBH Jakarta

Satu Petugas Pemadam Meninggal Usai Tangani Kebakaran Gedung LBH Jakarta

Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.

Baca Selengkapnya