Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, saat ini di daerahnya, Siskamling dihidupkan, partisipasi masyarakat ditumbuhkan, CCTV diminta untuk dipasang. Yang membuat masalah itu menurutnya hanya bermaksud mengacaukan.

"Ini orang mau ngacauin saja. Pasti mereka ini orang sakit jiwa. Dugaan saya, mereka yang sekarang nonton TV melihat itu lagi tertawa. Orang-orang sakit jiwa seperti ini menurut saya dilarang dan kita tidak boleh takut. Jangan ganggu ketenangan Jawa Tengah yang selama ini sangat kondusif," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan saat ditemui di Makassar, Selasa, (19/2) usai penyerahan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja dalam kegiatan SAKIP Award 2018 Wilayah III atau Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Lebih jauh mengenai teror yang terjadi di daerah yang dipimpinnya itu, menurut Ganjar, dia (peneror) itu menerima pesan-pesan dari TV dan sedang melakukan indirect dialog dengan dirinya. Dan dirinya sampaikan itu modusnya acak, terjadi tengah malam sampai dini hari.

"Jadi sebenarnya dia (peneror) hanya ingin men-challenge saya, itu kalau ndak sakit jiwa yah ada gangguan," ujarnya.

Ganjar mengatakan, dirinya menduga pelakunya memang terlatih. Dan kalau terlatih berarti lakukan sendiri.

"Paling-paling saya menduga kalau nanti ketangkap, dia bilang, saya iseng, saya orang gila. Lihat saja nanti," ujarnya santai.

Diketahui sejumlah kendaraan dibakar orang tak dikenal di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Hingga kini, pelakunya masih misterius.

Dari data Kemendagri, teror pembakaran terjadi di empat daerah dengan 27 kejadian. Rinciannya yaitu 17 kasus di kota Semarang, 8 kasus di Kendal, 1 kasus di Ungaran, dan 1 kasus di Grobogan.