Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengawasi proses pembangunan kembali atau renovasi Pasar Johar yang terbakar Sabtu (9/5) lalu. Hal itu agar pembangunan tidak meninggalkan unsur sejarah Pasar Johar.

"Pembangunan agar nanti Pemkot Semarang mengusulkan DED akan seperti apa? Wilayah yang masuk heritage tolong dipertahankan. Jangan dihilangkan bentuk awalnya," ungkap Ganjar Pranowo saat menggelar jumpa pers terkait penanganan paska kebakaran Pasar Johar di Ruang Kerjanya Kantor Gubernur Pemprov Jateng Lantai 2, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (13/5).

Bahkan, Ganjar berpesan kepada para arsitektur untuk mengawasi proses pembangunan kembali pasar yang dibangun oleh Ir Thomas Karsten pada tahun 1931 sehingga unsur sejarahnya tidak hilang.

"Saya berpesan para arsitek untuk betul-betul mengawasi," ungkapnya.

Ganjar menyayangkan jika unsur sejarah dari bangunan Pasar Johar yang khas dengan pilar cendawanya itu hilang. Alasannya, jika pasar itu dipertahankan dengan pilar beton cantik ciptaan Karsten, yaitu beton bermutu K400 atau memiliki kekuatan tekan 400 kg/cm2 akan banyak orang tertarik untuk mengunjunginya.

"Buat apa dibangun dengan gaya cendawan yang cantik, tapi di bagian depannya ditutupi lapak. Nanti kalau ada orang lewat depan saya kepingin ada 'wow' efek," ungkapnya.

Selain itu, menurutnya perlu perbaikan pula pada bagian jalan terutama persoalan banjir dan rob yang menjadi masalah klasik di pasar peninggalan zaman Belanda tersebut. Sehingga kenyamanan pengunjung terjamin dan akan banyak orang berkunjung ke pasar tersebut.

"Kemudian perbaikan soal jalan, banjir ruang yang tidak masuk cagar budaya dibuatkan modern. Sehingga orang-orang di luar kepingin melihat Pasar Johar kalau ke Kota Semarang," ungkapnya.

Ganjar berharap adanya perpaduan antara Pasar Johar sebagai pasar bersejarah dan pasar modern yang dibangun tanpa menghilangkan unsur klasiknya.

"Saya ingin ada perpaduan, antara pasar heritage dan modern. Sehingga tidak suk-sukan. Sehingga modern saya ingin lebih tinggi. Jadi kalau di bangunan modern bisa lihat heritage-nya dari atas," pungkas politis PDIP tersebut.