Ganjar minta fasilitas Thalasemia di Banyumas terbuka buat rakyat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta instalasi pelayanan Thalasemia terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas tidak pilih kasih dalam melayani pasien. Sebab, fasilitas baru itu memang ditujukan buat semua orang.
"Diharapkan nanti, tidak menolak pasien dari luar Banyumas atau luar provinsi. Pelayanannya menjangkau Jawa Barat juga seperti Ciamis, Tasikmalaya dan juga Jawa Tengah Selatan," kata Ganjar usai acara peresmian, Kamis (19/5).
Gedung pelayanan thalasemia itu disebut sebagai yang terbesar di Indonesia untuk saat ini. Ganjar Pranowo dalam sambutannya berharap keberadaan gedung thalasemia bisa membantu meringankan para pengidap penyakit itu. Pembangunan Gedung Thalasemia itu dimulai sejak dua tahun lalu, dengan menelan biaya mencapai sekitar Rp 6 miliar.
Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia, Ruswandi, mengemukakan gedung thalasemia itu merupakan yang terbesar di Indonesia.
"Sebelumnya pernah ada di RSCM, tetapi sudah dibongkar. Sama seperti ini, tiga tingkat juga," kata Ruswandi.
Ruswandi mengemukakan, saat ini pengidap Thalasemia membutuhkan gedung khusus dalam pelayanannya. Dengan adanya gedung ini diharapkan bisa membuat nyaman dan kepastian bagi pengidap thalasemia.
"Penderita thalasemia sebenarnya sangat membutuhkkan pengobatan dan pelayanan. Kalau dilihat dari gedungnya sudah cukup memadai dan diharapkan pelayanannya bisa maksimal," ujar Ruswandi.
Direktur RSUD Banyumas, AR Siswanto mengatakan, gedung thalasemia itu sudah tersedia 30 tempat tidur.
"Saat ini sudah ada 20 yang terlayani. Sedangkan kantung yang dibutuhkan mencapai 1000 kantung setiap bulannya," kata Siswanto.
Siswanto berharap, pelayanan di gedung itu bisa memudahkan pengidap thalasemia dalam transfusi darah. Seorang pasien sedang menunggu transfusi darah, Meiliana (30), mengaku senang dengan adanya gedung thalasemia.
"Di sini lebih mudah dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk transfusi darah," kata Meiliana.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta massa yang datang berjanji untuk mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud pada tanggal 14 Februari nanti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaSalah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaSelama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.
Baca Selengkapnya