Ganjar: Jawa Tengah masih banyak pengangguran dan kemiskinan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, angka pengangguran dan kemiskinan di Jawa Tengah (Jateng) masih cukup tinggi. Hingga bulan Februari 2014 angkatan kerja di Jateng mencapai 17,72 juta orang, sementara yang bias diserap hanya 16, 75 juta orang. Sedangkan 4,836 juta orang atau 14,46 persen warga lainnya masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Masih ada 970 ribu tenaga kerja, atau sekitar 5,45 persen yang belum sepenuhnya terserap dalam dunia kerja alias masih pengangguran," ujar Gubernur saat menghadiri upacara penutupan TMMD Tahap II (Reguler 93 dan Sengkuyung II) Provinsi Jateng Tahun 2014 di Lapangan Mojosongo, Jebres, Solo, Rabu (29/10).
Dia menjelaskan, akan melakukan perhatian khusus untuk dapat mensejahterakan masyarakatnya. Tingginya pengangguran dan angka kemiskinan sangat disayangkan, karena potensi kekayaan alam di Jateng sangat melimpah. Oleh sebab itu dia mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi alam yang tersedia untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Masyarakat harus bias memanfaatkan kekayaan alam kita yang melimpah. Tahun 2015 masyarakat Indonesia dihadapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), sehingga persaingan masyarakat makin ketat dalam mencari kehidupan. Produk impor dan tenaga kerja asing akan masuk ke Indonesia termasuk kawasan Jateng, kita harus bias bersaing," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyebut Provinsi Jawa Tengah merupakan markas besarnya.
Baca SelengkapnyaDirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai pemakzulan presiden tidak bisa sembarang dilakukan
Baca SelengkapnyaSetiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca Selengkapnya