Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta para petani di seluruh Jateng untuk tidak ketinggalan dengan teknologi informasi. Hal tersebut dirasa penting untuk menunjang pengetahuan para petani. Pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan mereka.

"Petani sekarang harus melek teknologi informasi, jangan sampai ketinggalan. Bagaimana cara bertani, bercocok tanam yang baik," ujar Ganjar di sela menghadiri panen benih varietas unggul, di Desa Karangduren Kecamatan Sawit Boyolali, Rabu (10/9).

Menurut Ganjar, penggunaan teknologi informasi sudah harus dilakukan oleh para petani sejak sekarang. Jika terlambat pertanian Indonesia semakin mengalami kemunduran. Penggunaan teknologi informasi, lanjut Ganjar, bisa dimulai dari tingkat hulu atau dari pemangku kebijakan.

"Para pemangku kebijakan dulu bisa memulai untuk melek teknologi informasi. Nantinya dia yang akan menyebarluaskan tata cara bertani yang baik dan benar hingga menghasilkan bibit yang unggul," lanjutnya.

Ia mengatakan, saat ini sejumlah penelitian mengenai bibit unggul sudah dilakukan oleh berbagai kalangan. Namun karena minimnya penyebaran informasi, hasil penelitian itu tidak bisa diaplikasikan oleh masyarakat. Sehingga para petani tetap saja menggunakan cara konvensional yang tidak memiliki nilai jual yang tinggi.

"Tata cara pembenihan dan perawatan bibit unggul yang ada di sini kan bisa di upload melalui berbagai media. Jadi para petani bisa mengaksesnya dengan mudah," jelasnya.

Ganjar juga meminta agar petani memiliki perangkat untuk bisa mengakses informasi pertanian. Minimal para petani memiliki telepon seluler yang memiliki kemampuan mengakses penyebaran informasi yang diberikan. Dengan cara tersebut, penularan ilmu di tingkat para petani akan lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.

"Teknologi informasi juga sangat penting untuk sistem pemasaran hasil panen. Saat ini, banyak petani yang berhasil memanen berbagai jenis tanaman, tetapi kebingungan bagaimana cara menjual hasil panen itu," pungkasnya.