Ganjar Ingatkan Warga Tak Gelar Malam 1 Suro dan 17 Agustus Cegah Klaster Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kabupaten kota agar tidak menyelenggarakan perayaan dalam memperingati malam Tahun Baru Islam (Suro), dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendang secara berkerumun. Pelarangan acara tersebut agar tidak terjadi klaster baru penularan covid-19.
"Ini kan mau ada momen 17 Agustus ya. Awas hati hati jangan sampai ada perayaan. Sedangkan untuk perayaan suro, kita cukup doa di rumah masing masing saja nanti malam," kata Ganjar Pranowo, Senin (9/8).
Menurutnya, kegiatan perayaan hari kemerdekaan itu berpotensi menjadi klaster baru. Jawa Tengah sendiri tengah menurunkan kasus Covid-19. Pihaknya tidak ingin adanya acara tersebut justru malah menimbulkan kasus baru.
“Karena ada acara ramai-ramai di acara pitulasan (17 Agustus ) itu,” tuturnya.
Sejauh ini, kasus Covid-19 di Jateng memang mulai menurun namun belum membaik.
“Kita juga ingatkan Jateng sudah mulai membaik tapi belum baik. Ini harus tetap diwaspadai karena itu juga membutuhkan perhatian semuanya,” tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat akan menilai dan membandingkan pernyataan Jokowi yang kerap berubah.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-74 untuk Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengakui disela-sela kunjungan ke daerah kerap menerima keluhan
Baca SelengkapnyaGanjar telah menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi masalah krisis air masyarakat.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca Selengkapnya