Ganjar Gandeng Mahasiswa-Driver Ojol Ikut Penyaluran BLT BBM agar Tepat Sasaran
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengawasan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi kelompok terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
Ajakan itu disampaikan Ganjar kepada para mahasiswa dan perwakilan ojek online, yang ikut diskusi panel terkait dinamika dan strategi menghadapi dampak pengalihan subsidi BBM yang diselenggarakan Polda Jawa Tengah di Hotel Patra, Semarang, Selasa (27/9).
"Maka sekarang kita ajak, mau enggak dengan saya yang saya berikan ini kawan-kawan bisa terlibat. Umpama ojek online maupun konvensional, bisa enggak membantu yang belum mendapatkan bantuan siapa, IKM siapa, petani siapa, nelayan siapa. Ini semua kan kelompok sasaran," ujar Ganjar di lokasi.
Lihat Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Ganjar tak ragu-ragu untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan masyarakat yang ingin turut berkontribusi dalam penyaluran BLT BBM kepada masyarakat agar bantuan tepat sasaran.
Untuk mewadahinya, Ganjar menyarankan untuk membangun posko mahasiswa atau sejenisnya yang bisa menjadi titik bertemunya pihak-pihak yang ingin mendampingi pembagian BLT BBM secara langsung.
"Atau mereka juga bisa mendampingi pembagian BLT yang bermasalah, kalau iya, saya distribusi. Silakan ini pembagiannya di sini tempatnya, mungkin ada posko mahasiswa untuk mendampingi pembagian BLT itu lebih keren," kata Ganjar.
Dengan demikian, Ganjar menyebutkan para mahasiswa dan masyarakat bisa ikut mengontrol dan mengetahui langsung terkait penyaluran BLT BBM.
"Maka nanti akan bisa melihat perilaku korupsinya, transparansi yang dilakukan jangan-jangan juga menemukan governance yang baik. Sehingga mereka akan bisa perbaiki atau ide-ide mahasiswa juga bisa disampaikan," ucap Ganjar.
Adapun hal yang melatarbelakangi ajakan Ganjar kepada mahasiswa dan ojek online itu lantaran aksi langsung bantu masyarakat seperti itu jauh lebih bermanfaat daripada melakukan aksi unjuk rasa yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Saya sampaikan yang pertama kondisinya tidak mudah dan terjadi di seluruh dunia. Lalu apakah kita bisa merespon dengan baik atau tidak. Saya bicara secara terbuka kok, pengangguran akan naik, kemiskinan potensi meningkat, ekonomi ada kemungkinan menurun. Jadi situasinya ngga bagus," jelas Ganjar.
"Maka ayo kita melakukan tindakan yang lebih jelas. Protes boleh, demo boleh, yang penting tidak merusak dan tidak saling menyakiti," sambung Ganjar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar: Mengelola Sampah Bisa Ciptakan Lapangan Kerja
Tidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaTak Pernah Dapat Bantuan, Warga Tak Mampu Mengadu ke Ganjar
Pada kesempatan ini, Ganjar kemudian mengkampanyekan program KTP Sakti untuk pemerataan bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaGanjar: Jangan Baperan, Sambut 2024 dengan Bahagia
Ganjar mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh kegembiraan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaGanjar Siapkan 3 Langkah Hadapi Sengketa Pemilu 2024: Hak Angket Tak Akan Berjalan Mulus
"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaWarga Minta Bantuan Modal Usaha, Ganjar: Enggak Boleh, Nanti Dimarahi Bawaslu
Ganjar mengatakan, saat ini ia hanya bisa membantu dengan program
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Setuju Sama Bu Susi, Nyolong, Tenggelamkan!
Ganjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaGanjar di Depan Relawan Banteng: Satu Baliho Dicopot, Kita Pasang Lagi Seratus
Ganjar menyebut, masyarakat tak pernah lelah dan takur untuk membantu kemenangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaIni Cara Ganjar-Mahfud Perluas Sekolah Siap Kerja dan Buka 17 Juta Lowongan Kerja
Ganjar telah mendirikan SMK/SMA berasrama, dan semua siswa dari keluarga tak mampu digratiskan tanpa biaya sepeserpun.
Baca Selengkapnya