Ganjar desak Jokowi benahi kebijakan impor gula dan beras
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendesak kepada pemerintah Jokowi-JK untuk segera mengambil kebijakan strategis terhadap politik pergulaan dan perberasan di Indonesia. Terutama menjelang bulan puasa dan lebaran terkait kenaikan harga gula, beras dan kebutuhan pokok lainya di pasaran.
"Memang harus ada politik pergulaan yang serius dari pemerintah. Lalu kita menghitung swasembada gula, Jawa Tengah sudah mendorong. Karena itu petani harus diperhatikan. Impor raw sugar itu harus dibatasi melihat lokasi dan waktu. Waktunya, waktu apa? Waktu giling," ungkap Ganjar Pranowo usai acara Ngopi Bareng Ganjar di Purwokerto, Jawa Tengah Jumat (29/5).
Pernyataan itu disampaikan Ganjar Pranowo di hadapan ratusan petani tebu yang tersebar di Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Purwokerto.
Ganjar menilai, persoalan gula muncul setiap setiap panen tebu dan waktu giling tebu petani tiba, pemerintah harus memerintahkan kepada pabrik gula untuk menggiling seluruh tebu petani.
"Setiap waktu panen tebu dan waktu giling, pemerintah mempunyai kewajiban menghitung untuk memberikan perintah kepada pabrik gula untuk menggiling gula dari petani tebu terlebih dahulu. Kalau itu tidak diberikan nggak bisa," ungkapnya.
Jika tidak ada upaya dari pemerintah, maka pabrik-pabrik milik pemerintah itu akan dengan seenaknya mengelola raw sugar yang merupakan gula impor. Padahal produksi gula dari petani tebu masih mencukupi. Hampir semua kasus dan masalah pabrik gula dengan petani terjadi seperti itu.
"Pabrikan pasti akan mencari jalan yang paling enak. Ahhh, paling enak mengelola raw sugar karena raw sugar nggak perlu mulut. Langsung perut. Jadi tidak perlu mengunyah, efisien. Hanya membersihkan gula dilapisi, bungkusnya dibuang. Terus langsung keluar di bibir pabriknya langsung jadi gula. Maka apa yang akan terjadi? Untung dia. Maka enggak perlu tebu petani. Ini hampir semua terjadi di Jawa Tengah," ungkapnya.
Ganjar mengaku sampai saat ini melakukan upaya menahan impor raw sugar masuk ke Jawa Tengah. Bahkan Ganjar mengaku ditekan oleh beberapa menteri supaya Jawa Tengah mau dan bisa dimasuki gula impor.
Terkait beras, Ganjar mencontohkan, begitu impor beras dihentikan, ada kasus muncul kasus beras plastik. Kemudian pemerintah dan aparat hukum berupaya untuk melacak ternyata tidak ditemukan apa-apa. Ganjar menduga ini upaya subversif dalam bidang pangan, khususnya subversif pergulaan dan subversif beras di Indonesia.
"Jadi jangan sampai ada subversi ekonomi pada saat seperti ini. Subversif gula, subversif beras. Jangan-jangan seperti kemarin, gula ditahan tidak bisa masuk, tiba-tiba harga gula melambung tinggi," tudingnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele
Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaSetelah Jokowi, Giliran Ganjar Pranowo Kunjungi Korban Banjir Demak
Ganjar mengunjungi korban banjir di Demak, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Tanggapi Isu Pemakzulan Presiden Jokowi: Apa Pelanggaran yang Dilakukan?
Ganjar menilai pemakzulan presiden tidak bisa sembarang dilakukan
Baca SelengkapnyaGanjar Tak Khawatir Kampanye di Jateng Terganggu Kunker Jokowi: Kalau Beliau Niatnya Ngikutin Saya Berarti Sayang
Ganjar mengatakan, Jokowi sebagai presiden punya kewenangan untuk bepergian ke mana pun, termasuk ke Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca Selengkapnya