Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar akui masih ada polisi lakukan pungli di Samsat Jateng

Ganjar akui masih ada polisi lakukan pungli di Samsat Jateng Ilustrasi Polisi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap (Samsat) di Jawa Tengah menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, semakin baik. Meski begitu, dia mengakui masih ada pungutan liar dilakukan oleh polisi bertugas di bagian cek fisik di beberapa Samsat tersebar di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Ganjar meminta lembaga kepolisian segera menindak polisi melakukan pungli itu. Tujuannya supaya bisa melayani masyarakat secara jujur, transparan, mudah, dan cepat.

"Saya masih mendapatkan laporan-laporan pembayaran pajak yang melakukan cek fisik itu masih dipungut. Karena itu kewenangan teman-teman polisi maka saya meminta bantuan tolong itu dibersihkan. Kalau memang itu menjadi satu income, yang selama ini menjadi ilegal, kita legalkan," kata Ganjar Pranowo, Senin (13/4).

Ganjar menambahkan, jika memang cek fisik kendaraan harus dikenai biaya, maka sebaiknya dibuat aturan jelas buat melegalkan. Tetapi, biaya itu sebaiknya dibebankan kepada pemerintah sehingga tidak membebani rakyat.

"Kalau perlu kita hitung dulu, bagaimana cara membayarnya. Umpama cek fisik kita hargai berapa? Lima ribu? Sepuluh ribu? Kalau ya mau dibebankan pada rakyat, apa kita yang bayar? Ya kalau dibebankan kepada rakyat ya kasihan. Saya tidak setuju. Kalau dibebankan internal ada saja kan pendapatan internal yang dibagi. Lha ini cara kita memberikan pelayanan. Dilegalkan kan lebih baik. Kenapa kita harus ilegal? Kan legal lebih baik," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Sama halnya soal calo di Samsat tersebar di Jateng. Sebab, Ganjar mengakui, tidak semua orang memiliki waktu luang membayar pajak kendaraan secara langsung. Sebagian masyarakat lebih suka menggunakan biro jasa dengan biaya tertentu.

"Sama yang sekarang ada trend. Di samsat-samsat itu ada orang mau bayar pajak, itu sudah ada yang menawari di depan. Nah, maka saya meminta kepada masyarakat bayarlah pajak, mbayar sendiri lebih gampang. Saat ini kita lagi meminta DPPKAD untuk mengkaji terus," tambah Ganjar.

Ganjar berharap jika dilegalkan dan dengan tarif yang disepakati bersama, akan ada kejelasan tarif bagi wajib pajak baik datang langsung maupun mewakilkan kepada biro jasa.

"Nah kalau itu terus dikaji saya akan melegalkan biro jasanya. Jadi jangan pakai calo-calo pungli. Biro jasa resmi terdata. Nanti ratenya ada. Anda bisa urus sendiri, nanti datang saja. Anda tidak bisa urus sendiri, nanti anda ke biro jasa," sambung Ganjar.

Ganjar hanya ingin wajib pajak akan membayar pajak kendaraannya di Samsat tidak terbebani oleh biaya calo atau makelar yang tidak tentu.

"Jadi orang tidak membayar dengan harga yang sangat spekulatif. Terima beres, bayar. Itu contoh-contoh bagaimana masyarakat mendapatkan kepastian dan semuanya terbuka," tandas Ganjar.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Siapkan 3 Langkah Hadapi Sengketa Pemilu 2024: Hak Angket Tak Akan Berjalan Mulus

Ganjar Siapkan 3 Langkah Hadapi Sengketa Pemilu 2024: Hak Angket Tak Akan Berjalan Mulus

"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Minta Pejabat Cuti Jika Ikut Kampanye

Ganjar Minta Pejabat Cuti Jika Ikut Kampanye

Ganjar mengatakan, pihaknya memiliki tiga pilar untuk menjaga agar suara di Jawa Tengah tidak direbut pihak lain.

Baca Selengkapnya
Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif

Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif

Hadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu

Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.

Baca Selengkapnya
Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat

Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat

Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sarankan Prabowo-Gibran, Mahfud dan Cak Imin Mundur dari Jabatan Publik

Ganjar Sarankan Prabowo-Gibran, Mahfud dan Cak Imin Mundur dari Jabatan Publik

Ganjar menilai pejabat publik yang maju jadi capres cawapres rawan penyalahgunaan kekuasaan

Baca Selengkapnya
Ganjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam

Ganjar Prihatin Rakyat Diperlakukan dan Disiksa Seperti Ayam

Ganjar menegaskan, rakyat bukanlah seekor ayam. Masyarakat bisa menentukan sendiri suaranya hingga nasibnya ke depan.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Perhitungan Suara: Saya Belum Melihat Kekalahannya

Ganjar soal Perhitungan Suara: Saya Belum Melihat Kekalahannya

Ganjar meminta kepada pendukungnya agar tidak marah melihat hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Alam Ganjar Harap Wirausaha Berkolaborasi Kawan Inklusi Terus Bermunculan

Dirinya lantas diajak berdiskusi berbagai hal, terutama soal kondisi dan perkembangan dari tempat tersebut.

Baca Selengkapnya