Ganjar ajak PT KAI inventarisir palang pintu liar di Jateng
Merdeka.com - Kecelakaan yang melibatkan kereta Argo Bromo dengan mobil Kijang di Desa Karangawen, Tegowanu-Brumbung menewaskan 5 orang. PT KAI Daops IV sesuai Undang-undang Nomor 23 Tentang Perkeretaapian meminta Kepala Daerah untuk menertibkan sedikitnya 198 palang pintu KA liar dari 705 palang pintu kereta api yang ada di wilayah Jateng.
Permintaan itupun ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar meminta PT KAI untuk menginventarisir palang pintu liar yang ada di Jawa Tengah.
"Harus kita lakukan review dan pendataan bareng-bareng antara PT KAI, Bupati Wali kota secara bersama-sama. Kami sudah hitung ulang persoalan pertumbuhan sebidang perlintasan kereta api. Jumlahnya tidak hanya ratusan tapi sudah mencapai ribuan," ungkap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat dikonfirmasi merdeka.com melalui ponselnya berada di Purworejo, Jawa Tengah Rabu(8/10).
Ganjar menyatakan kewajarannya jika pertumbuhan sebidang perlintasan KA liar terjadi. Hal ini karena dengan proses pertumbuhan pemukiman yang ada di sekitar rel KA harus diimbangi dengan pengaturan dan pembuatan jalan raya yang disesuaikan dengan kaidah keselamatan di jalan raya.
"Wajar karena rel KA sudah ada lebih dahulu sebelum pemukiman muncul. Rel sudah ada seiring dengan pertambahan penduduk. Dibarengi dengan perkembangan orang membuat jalan, baik yang dilakukan oleh kalangan properti maupun pemerintah kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Jateng," jelasnya.
Ganjar meminta PT KAI tidak hanya melempar kesalahan maupun tanggung jawab kepada pihak lain. Bahkan secara lugas Ganjar meminta PT KAI bersama Bupati dan Wali kota dan dirinya untuk mengatur kembali kemunculan sebidang perlintasan KA yang akan terjadi secara terus menerus ini.
"Mari tegakkan bersama-sama. Jangan hanya lempar tanggung jawab dan kesalahan. Kita bicarakan bareng-bareng antara kami, PT KAI beserta Bupati dan Walikota karena saat ini kita juga lagi menghitung dan ingin mengaturnya. Langkah ini penting dilakukan karena bisa jadi kawasan tumbuh terjadi setiap saat dan harus jalankan aturan dan perizinan itu secara cepat dan tepat," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hapus Utang Petani Rp600 Miliar Jika Menang Pilpres 2024
Ganjar menyebut, banyak petani yang menunggak pembayaran kredit usaha rakyat (KUR).
Baca SelengkapnyaKejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaKampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan
"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaCerita Awal Mula Ganjar Inisiatif Bakal Hapus Kredit Macet Petani hingga Rp600 Miliar
Ganjar menjanjikan pemutihan utang dan kredit macet yang sedang dihadapi oleh kelompok petani
Baca SelengkapnyaGanjar soal Ratusan Kader PDIP Mundur: Hilang Satu Tumbuh Seribu
Langkah ratusan kader PDIP tersebut menyusul Maruarar Sirait yang telah pamit lebih awal.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Importasi Gula
Baca SelengkapnyaGanjar Siapkan 3 Langkah Hadapi Sengketa Pemilu 2024: Hak Angket Tak Akan Berjalan Mulus
"Kami masih berjuang sampai dengan tanggal 20 (Maret)," kata Ganjar.
Baca Selengkapnya