Gandeng Korea, PMI dirikan industri kantong darah senilai 700 M
Merdeka.com - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) menyatakan PMI akan mendirikan industri pembuatan kantong darah dan fraksinasi darah guna memenuhi kebutuhan darah di seluruh pelosok Indonesia.
Pabrik kantong darah dan fraksinasi darah ini rencananya akan diresmikan atau 'groundbreaking' minggu depan oleh JK di Karawang dengan total pembangunan senilai antara 600 miliar sampai 700 miliar. Industri ini dilakukan dengan kerjasama bersama negara Korea untuk mewujudkannya.
"Besok minggu depan kita akan resmikan lagi industri PMI yaitu industri kantong darah dan fraksinasi darah. Kantong darah yang harganya agak mahal itu harus buatan dalam negeri. Fraksinasi diambil dari pendonor akan dibuat obat mahal. Kebakaran butuh albumin maka dibikin fraksinasi darah. Nilainya sekitar antara 600 miliar sampai 700 miliar untuk membangunnya dan kita bekerjasama dengan Korea," tegas Ketua Umum PMI Muhammad Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara Ultah PMI ke 69 di Halaman Markas Besar PMI Jateng, Kawasan Sambiroto, Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (17/9).
Pembangunan industri itu dilakukan karena setiap tahun saat ini, Indonesia melakukan 4,5 juta donor. Selain itu, semakin maju sebuah negara maka kebutuhan darah akan semakin meningkat.
"Pertahun kita harus lakukan 4,5 juta donor harus dilakukan. Semua dilaksanakan PMI semua pekerjaan darurat tidak ada normal-normal. Makin maju semua negara, makin banyak mobil, makin banyak motor, makin banyak kecelakaan makin banyak org dioperasi. Apalagi pak Jokowi ada kartu sehat. Di manapun kita bisa berobat. Semua sudah tahu, ini kanker, ini apa," ungkapnya.
Bahkan kedepan, dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun mendatang Indonesia bisa membutuhkan donor darah meningkat dari 4,5 juta menjadi tujuh juta pertahunnya. Untuk mengantisipasi volume donor darah semakin bertambah, saat ini PMI sudah memiliki sebanyak 120 unit mobil transfusi darah.
"Semua nanti operasi bertambah, masuk rumah sakit bertambah, pengurus daerah harus siap-siap 7 juta dalam waktu 2 sampai 3 tahun mendatang. Kita punya armada unit donor darah kita punya 120. Jadi peralatan kita sudah termasuk dalam kondisi yang baik. Kita tidak hanya beroperasi di dalam negeri tapi kita beroperasi di luar negeri. Tangan di bawah jangan! Harus lebih baik tangan di atas. Inilah hal yang harus kita fungsikan kita jalankan sebagai dampak kita organisasi bersifat kesemestaan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaChong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaImpor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaSektor pertanian negara itu pun mengalami penurunan produksi, karena kurangnya modal, peralatan, pupuk hingga insektisida yang dibutuhkan oleh para petani.
Baca Selengkapnya