Merdeka.com - Warga seputaran bendungan kampus IBA Jalan Mayor Ruslan, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, dihebohkan dengan penemuan sebelas butir mortir. Dugaan sementara mortir tersebut masih aktif.

Benda yang diduga peninggalan zaman penjajahan Belanda itu ditemukan oleh tiga warga yang sedang menggali bendungan yang bertekstur lumpur, Kamis (27/8) sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut Syarifudin (58), awalnya dia mendapati karung yang mencurigakan. Begitu dibuka, ditemukan satu benda seperti besi berbentuk jagung.

Penasaran, Syarifudin mengajak dua rekannya menggali lagi dengan tangan dengan harapan kembali menemukannya. Usaha mereka berhasil karena ada mortir lain yang didapatkan, totalnya sebelas mortir.

"Digali buat pintu air bendungan. Waktu menggali satu meter, dapat benda itu, seperti jagung tapi terbuat dari besi. Jumlahnya ada sebelas," ungkap Syarifudin, Kamis (27/8).

Mendapati temuan itu, Syarifudin menyuruh warga yang lain menghubungi polisi. Sambil menunggu petugas datang, mereka mengumpulkan benda tersebut di daratan sehingga menjadi tontonan datang.

"Alhamdulillah tidak meledak karena kami galinya pakai tangan," kata dia.

Kapolresta Palembang Kombes Pol Tjahyono Prawoto yang mendatangi lokasi mengatakan, benda tersebut diduga masih aktif. Satu mortir sepanjang 28 centimeter dengan berat sekitar 3 kilogram.

Menurut dia, sebelas mortir itu diperkirakan awalnya dibungkus dalam karung. Lantaran sudah lama tenggelam di air, karung itu rusak dan membuat mortir yang lain berhamburan.

"Untuk sementara kemungkinan peninggalan Belanda. Tapi jelasnya nanti kita tunggu hasil lab di Brimob Polda Sumsel," pungkasnya.