Galang Bantuan untuk Korban Asap, Jurnalis Gelar Aksi Sosial di Bundaran HI
Merdeka.com - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Mata Rantai Jurnalis Indonesia menggelar aksi sosial untuk membantu korban asap di Sumatera, Kalimantan, Kepulauan Riau dan daerah lainnya. Mereka melakukan aksinya di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam aksi sosial ini, para jurnalis memperlihatkan kepiawaiannya dalam bermusik. Ketua aksi, Riman Wahyudi berharap, aksi sosial ini bisa membantu meringankan beban para korban asap akibat kebakaran hutan dan lahan.
"Ya kita melakukan aksi ngamen, ini aksi sejuta masker, ini yang kita lakukan untuk beberapa wilayah nanti yang akan kita kirimkan masker," katanya di lokasi, Minggu (22/9).
Riman berharap dalam aksi penggalangan dana ini bisa menghasilkan lebih dari sejuta masker berkualitas untuk membantu para korban.
"Kita berharap bisa mengumpulkan sebanyak mungkin agar bisa mengirimkan masker-masker ke lokasi-lokasi yang memang membutuhkan," ujarnya
Selain menghasilkan lebih dari sejuta masker, Mata Rantai Jurnalis juga berharap dalam aksi ini bisa mengumpulkan uang lebih untuk kemudian bisa dibelikan obat-obatan.
"Tapi kita utamakan sebenarnya juga obat batuk ya, karena paparan kabut asap ini membuat mereka banyak yang mengalami penyakit tenggorokan, ini yang kita lalukan untuk pengiriman khususnya untuk anak-anak," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaAkan ada banyak kegiatan menarik yang akan menghibur pengunjung di KLBB, mulai dari buka bareng, konser musik bersama artis-artis ternama.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca Selengkapnya