Gagalkan perampokan Bank BRI, Aiptu Maryono naik pangkat
Merdeka.com - Anggota Polres Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Aiptu Maryono akan diusulkan mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Hal ini lantaran Aiptu Maryono setelah berhasil menggagalkan upaya perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) seorang diri.
"Keberanian dan pengorbanan Aiptu Maryono ini patut menjadi teladan bagi anggota polisi lainnya. Atas keberaniannya, Maryono menyelamatkan brankas BRI dan juga berkontribusi besar atas penangkapan pelaku perampokan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/4).
Dia mengatakan bahwa pihaknya tinggal menunggu pengajuan rencana kenaikan pangkat luar biasa dari pimpinan kepolisian di tempat Maryono bertugas. Untuk mendapatkan apresiasi kenaikan pangkat luar biasa, tentu ada sejumlah persyaratan.
Salah satunya, kata Hermansyah, yakni pimpinan di satuan tempat personel tersebut bertugas harus menunjukkan prestasi yang luar biasa dari anggota tersebut. Nantinya, lanjut Hermansyah, Kepala Polisi Daerah juga akan membentuk tim khusus yang bertugas melakukan pengkajian.
"Jika semua unsur telah lengkap, maka kenaikan pangkat luar biasa bisa diberikan terhadap anggota tersebut," katanya.
Hal itu, menurut dia, berlaku untuk seluruh anggota Polri dimanapun bertugas.
"Kalau dilihat dari pengorbanan yang dilakukan Maryono dalam menggagalkan upaya perampokan di BRI Cabang Pantai Cermin, Kampar, memang hal itu sangat luar biasa. Bahkan akibat keberaniannya, Maryono harus mengalami cedera tempurung kepala," katanya.
Upaya perampokan yang dilakukan Briptu S, menurut Hermansyah, terjadi pada Jumat (26/4) sekitar pukul 11.45 WIB. Pelaku mendatangi Kantor BRI Cabang Pantai Cermin, Kabupaten Kampar dan menodongkan senjata api kepada Briptu Dedi yang bertugas menjaga keamanan perbankan itu.
Namun rencana perampokan itu gagal setelah Aiptu Maryono nekat menghadang Briptu S dengan penyamaran sebagai nasabah. Antara pelaku dengan Maryono sempat terjadi baku tembak.
Briptu S akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah dua peluru polisi menembus kedua kakinya. Sementara Aiptu Maryono mengalami pecah tempurung tengkorak setelah menerima hantaman gagang senjata api dari pelaku.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut mencuri perhatian. Banyak warganet yang mengatakan jika uang tersebut masih bisa ditukar ke bank.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaEmpat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaUang yang bisa ditukarkan mencakup pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya