Gagal jerat kasus gratifikasi, KPK bidik Anas kasus lain
Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengatakan pihaknya telah menemukan unsur tindak pidana korupsi terhadap Anas Urbaningrum dalam hal kepemilikan mobil Toyota Harrier. Namun demikian, Adnan mengatakan hal itu tidak bisa diusut pihaknya lantaran nilainya di bawah Rp 1 miliar.
"Untuk kasus Harrier sudah sangat memenuhi unsur tapi Harrier nilainya di bawah Rp 1 miliar sehingga kita berpendapat bahwa ini belum levelnya KPK," ujar Adnan usai melakukan konpers dengan BPKP di KPK, Rabu (13/2).
Atas hal ini, pihaknya mengincar Ketum PD itu untuk kasus yang lebih besar. "Kita mesti kaitkan dengan yang lebih tinggi lagi. Sehingga perlu pendalaman," ujarnya.
Untuk itu, KPK berencana melakukan gelar perkara atau ekspose terkait hal ini. Wakil Ketua KPK lainnya, Bambang Widjojanto mengatakan gelar perkara akan dilakukan pekan depan.
""Iya. Diharapkan Pimpinan lengkap bersama Satgas dan pejabat struktural terkait lainnya," ujar Bambang, melalui pesan singkatnya hari ini.
Pada gelar perkara itu, nantinya akan jadi dasar putusan apakah kasus yang menjerat petinggi Demokrat itu naik ke tahap penyidikan ataukah tidak.
"Mekanisme kolegialitas dan ekspose itu yang akan jadi dasar putusan untuk tentukan suatu kasus dinaikkan atau tidak pada tahapan selanjutnya," papar Bambang.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Ingatkan Pejabat Negara Tak Terima Gratifikasi Jelang Lebaran Idulfitri 2024
Gratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca SelengkapnyaCuma Parkir 21 Menit, Mobil ini Dikenakan Tarif Parkir Sampai Rp48 Juta Bikin Pengemudinya Sampai Syok
Bukan main, total uang yang harus dikeluarkan untuk biaya parkirnya mencapai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Malaysia Gratiskan Tarif Jalan Tol pada H-2 Lebaran, Ini Alasannya
Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif jalan tol pada H-2 lebaran.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca Selengkapnya