Merdeka.com - Sekitar 250 perempuan muda di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini mengikuti lomba peragaan busana bertajuk: Fashion on The Pedestrian. Lomba digelar di Alun-alun Blambangan, di tengah kota paling ujung timur Pulau Jawa itu.

Peserta lomba, yang rata berusia muda, itu berdandan cantik memakai gaun batik berbagai corak plus rumbai-rumbai bunga. Mereka lalu berlenggak-lenggok di karpet merah pada pedestrian yang disulap menjadi catwalk. Para peserta perform di atas pedestrian sepanjang 300 meter.

Acara ini merupakan rentetan acara Batik Festival 2014. Setelah acara hari ini, besok juga akan digelar acara membatik canting oleh anak-anak SD dan SMP. Juri lomba adalah desainer kondang dalam negeri, salah satunya Prisillia Saputro, desainer baju Miss Universe.

Ketua Panitia Acara Batik Festival Hary Cahyo Purnomo mengatakan, acara ini diikuti oleh anak SMP, SMA, SMK, instansi perbankan, pemerintah dan warga Amerika. "Penilaiannya macam-macam, pemenang dapat piala dan piagam," ujarnya.

Acara Fashion on The Pedestrian ini dibuka oleh Bupati Banyuwangi Azwar Anas yang datang bersama sejumlah artis, di antaranya Ayu Azhari, Yuni Sara dan Yati Octavia. Hadir pula pengusaha Artalyta Suryani yang pernah tersandung kasus BLBI dalam acara ini.

Anas menjelaskan, Fashion on The Pedestrian ini diangkat untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pedestrian itu harus menjadi tempat nyaman bagi penggunanya. "Pedestrian harus menjadi tempat yang nyaman bagi pejalan kaki," ujarnya.

Selain itu, Anas mengimbuhkan, acara yang masih satu rangkaian dengan Batik Festival ini juga untuk memperkenalkan batik Banyuwangi yang mulai tumbuh. Menurut dia, ada 44 jenis batik khas kota berjuluk Sun Rise Of Java itu.

"Acara ini juga untuk menunjukkan bahwa industri kreatif batik di daerah yang selama ini kalah dengan kota-kota besar, sekarang tumbuh," ujar Anas menegaskan.