Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Full day school menguatkan stigma ganti Mendikbud ganti sistem

Full day school menguatkan stigma ganti Mendikbud ganti sistem Ilustrasi Anak Sekolah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy mewacanakan kebijakan baru full day school. Kebijakan itu dinilai memperkuat stigma pergantian menteri pendidikan, doyan bikin kebijakan baru.

"Kita minta menteri baru, terutama Bapak Presiden, jangan sampai stigma ganti menteri ganti sistem itu, menjadi stigma Kementerian Pendidikan," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi kepada wartawan saat berada kantor Gubernur Kalimantan Timur, di Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (10/8) siang.

"Ganti menteri ganti lagi, ganti lagi sistem. Bukan tujuan baik, malah jadi supaya tampil beda, itu yang tidak kita mau. Selalu ada stigma di Kementerian Pendidikan, ganti menteri, semua selalu bilang baik. Yang kemarin (Anies Baswedan) katanya kurang," ujar Rizal.

Sejauh ini, Rizal mengamati pemberitaan media, terkait rencana kebijakan baru Menteri Muhadjir Effendy itu. "Kita belum dapat penjelasan, tersiar kan di media saja. Kita menyikapinya biasa saja, belum bisa bilang ya atau tidak. Belum tahu kontennya dan apa saja targetnya," tambah Rizal

Di Balikpapan, menurut Rizal, ada beberapa sekolah swasta, yang menerapkan program mirip full day school. Meskipun memang nantinya kebijakan itu benar-benar diterapkan, Pemkot bakal mengamati terlebih dulu plus minus sekolah yang ada di Balikpapan.

"Di lapangan, ada beberapa sekolah yang mirip full day school, sekolah swasta dan terpadu, full day mereka. Kita lihat mereka apa plus minusnya. Biar saja masing-masing berwacana," sebit Rizal.

Lantas, bagaimana dengan kemungkinan anak yang bersekolah seharian penuh, bakal kelelahan dan kemungkinan menekan kejiwaannya?

"Itu persepsi. Ada contoh misalnya sekolah Islam terpadu full day jalan saja, baik saja. Masih plus minus. Ada yang coba lama, jalan. Apakah Pak Menteri terilhami yang sudah ada, itu tidak masalah juga," sebut Rizal.

"Ya memang kurikulum ini kan lomba lombaan. Satu pihak tambah konten, tapi di pihak lain jam belajar terbatas. Ada konten lain soal karakter, perlu ruang waktu besar, tapi terbatas. Full day ada plus minus lah," terangnya.

Masih dijelaskan Rizal, kebijakan full day school nantinya tentu akan berimbas kepada anggaran, yang saat ini mengalami pemangkasan tidak sedikit.

"Apalagi dampak anggaran belum kita lihat kan? Soal tambahan jam ajar guru. Ada sekolah mirip full day, saya lihat rata-rata sampai jam 5 sore. Tentu itu berimbas dengan anggaran daerah yang dipangkas," sebutnya

"Apakah itu memadai atau tidak, jumlah guru kadang kurang. Kalau full day apa bisa maksimal? Misal guru sakit-sakitan karena full mengajar. Kebijakan full day school itu harus dikaji. Ya, menunggu kajian dulu," pungkas Rizal.

Diketahui, Muhadjir Effendy menggagas program full day school atau sekolah sepanjang hari bagi jenjang SD hingga SMP. Gagasan itu juga sudah disampaikan Muhadjir, kepada Wapres Jusuf Kalla. Menurut dia, dengan full day school, bakal memberikan banyak kesempatan untuk menanamkan pendidikan karakter bagi peserta didik, sesuai program Nawacita Presiden Jokowi-Wapres Jusuf Kalla.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Daftar 9 Negara yang Sudah Terapkan Program Makan Siang Gratis seperti Rencana Prabowo-Gibran

Sejumlah negara ternyata sudah menerapkan kebijakan pemberian makan gratis untuk anak sekolah sejak tahun 1940-an.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditambah 10 Persen, Segini Total Gaji Guru yang Dijanjikan Ganjar Jika Menang Pilpres 2024

Ditambah 10 Persen, Segini Total Gaji Guru yang Dijanjikan Ganjar Jika Menang Pilpres 2024

Ganjar bilang gaji guru saat ini masih berkisaran di angka Rp300.000 per bulan.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Program Makan Siang Gratis Bisa Gagal Total karena Faktor Ini

Hati-Hati, Program Makan Siang Gratis Bisa Gagal Total karena Faktor Ini

Konsep makan siang gratis untuk anak sekolah adalah kebijakan yang sudah lazim di berbagai negara. Namun perlu kehati-hati.

Baca Selengkapnya
Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya

Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Gaya Belajar Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Bantu Maksimalkan Perkembangannya

Kenali 4 Gaya Belajar Anak, Orangtua Perlu Tahu untuk Bantu Maksimalkan Perkembangannya

Gaya belajar anak sangat menentukan bagaimana mereka bisa menyerap informasi secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani

Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Baca Selengkapnya