Fuad dicokok KPK, rumah di Surabaya ditinggal pergi para kacung
Merdeka.com - Rumah Ketua DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin Imron atau Ra Fuad, yang berada di Jalan Kupang Jaya, Surabaya, tak berpenghuni ketika mantan bupati Bangkalan selama dua periode itu ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Selasa (2/12) dini hari lalu.
Menurut warga sekitar, sebelum Ra Fuad dikabarkan ditangkap KPK karena diduga kuat terlibat suap suplai gas dan pembayaran ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), rumah berlantai dua di Jalan Kupang Jaya Nomor 2-4 itu, selalu dijaga dua sampai tiga orang.
Namun, tiba-tiba mereka menghilang, pergi meninggalkan rumah ayah kandung Fuad, Maimun Ibnu Fuad atau Ra Momon tersebut. "Sebelumnya dijaga kacung-kacungnya (pembantu). Ada dua sampai tiga orang kalau nggak salah, tapi kemudian tidak terlihat lagi setelah ada kabar penangkapan majikannya (Ra Fuad) itu," kata Jatmiko, pemilik warung kopi di seberang rumah Ra Fuad, Kamis (4/12).
Seperti keterangan warga-warga lain, Jatmiko juga mengungkap, saat Pilpres 2014 lalu, rumah Ra Fuad itu pernah dijadikan posko pemenangan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. "Dulu pernah dijadikan Posko Prabowo-Hatta," ujarnya.
Rumah berlantai dua itu pernah ditempati Ra Fuad dan keluarganya, sebelum dia hijrah kembali ke Bangkalan dan menjadi bupati di sana. Sayangnya, warga sudah lupa tepatnya tahun berapa rumah itu ditempati Ra Fuad.
"Sudah lama sekali, saya lupa tahun berapa. Seingat saya, masih Presiden Soeharto. Wong belum pulang dan menjadi bupati Bangkalan kok. Kalau enggak salah sekitar tahun 1995-an," sahut Suratno yang tengah menikmati kopi panas di warung Jatmiko.
Suratno juga mengatakan, dulu rumah Fuad itu belum dibangun seperti sekarang ini, dua rumah dibangun jadi satu dan berlantai dua. "Dulu nggak seperti ini. Jalannya juga masih satu, nggak dua jalur seperti sekarang. Rumahnya sekarang kan dua rumah dijadikan satu dan berlantai dua. Tapi sudah lama enggak ditempati, cuma dijaga kacung-kacungnya," ucap Suratno.
Diberitakan sebelumnya, selain rumah Fuad di Bangkalan, KPK juga menggeledah semua rumah Fuad di Surabaya, salah satunya di Jalan Kupang Jaya. Informasinya, beberapa orang berseragam KPK itu datang sekitar pukul 09.00 WIB dengan dikawal lima anggota Polrestabes Surabaya.
Anggota KPK sempat kesulitan masuk ke dalam rumah, karena seluruh pintu masuk digembok. Mereka baru bisa masuk setelah memanggil tukang kunci. Hingga kini proses penggeledahan masih berlangsung tertutup. Tak satu orang pun di luar anggota KPK yang diperkenankan ikut masuk ke dalam rumah.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak makan siang pendukung capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang meneriakinya di jalan.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD
Baca Selengkapnya