Merdeka.com - Sungguh tragis nasib Sarno (82). Warga Jalan Damar Wulan Utara No.32 Semarang Barat ini nekat bunuh diri dengan cara dilindas kereta api. Dia diduga sudah putus asa akibat penyakit yang dideritanya selama bertahun-tahun.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/2) pagi. Kakek ini menidurkan diri di atas rel yang berada di belakang rumahnya. Tubuh korban yang tidur dalam posisi tertelungkup itu hancur setelah dilindas KA barang yang melintas dari arah timur ke barat.

Salah seorang saksi mata, Imam Waluyo (35) menuturkan korban memang sengaja tidur di atas rel saat sebuah rangkaian kereta barang akan melintas.

"Tiba-tiba korban langsung turun ke rel lalu tidur tertelungkup," kata pekerja proyek jalur ganda KA itu seperti dilansir dari Antara, Kamis (27/2).

Menurut Imam, warga yang berada di sekitar lokasi sudah sempat berteriak dan mengingatkan. Masinis yang sudah diberi tahu tetap saja tak bisa membuat laju keretanya berhenti seketika.

"Tapi kereta kan tidak mungkin direm mendadak," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang anak korban, Wati (30) mengakui ayahnya telah memiliki penyakit jantung dan paru yang sudah menahun. Ayahnya juga sering mengeluh karena penyakitnya. Bahkan Sarno juga sempat beberapa kali dirawat di Rumah Sakit Tugurejo Semarang.

Wati mengaku tak mempunyai firasat apapun mengenai peristiwa itu. Namun menurut dia ayahnya sering berada di belakang rumah untuk berjemur di bawah matahari.

"Bapak memang kadang berjemur di belakang rumah di pagi hari. Tapi tadi pagi tidak mengeluh sakit," kata anak ketiga korban itu.