Fraksi PKS minta Pilkada diundur karena anggaran keamanan kurang
Merdeka.com - Anggota Komisi III Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil, meminta agar Pilkada serentak 2015 ditunda. Pasalnya, anggaran keamanan bagi Pilkada masih belum terpenuhi.
"Melihat perspektif keamanan yang dikawal kepolisian, tentu Komisi III bisa berikan warning ke pemerintah, bahwa pemerintah daerah tidak mampu menyelesaikan pemberian dana keamanan," kata Nasir di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7).
Peringatan awal tersebut bisa diberikan pada pemerintah sebagai pemberitahuan sejak dini. Di sisi lain, lanjut Nasir, untuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah yang baik, maka negara harus rela menguras uang kas-nya karena memang biayanya mahal.
"Memang yang mahal belum tentu baik, tapi yang baik biasanya malah mahal. Maka dari itu untuk menghadirkan Pilkada yang baik maka harus didukung keamanan," tuturnya.
Diketahui, Polri telah menganggarkan biaya pengamanan Pilkada sebesar Rp 1.075.924.924.440.201. Namun, dari dana yang diusulkan Polri tersebut, pemerintah daerah baru menyetujui Rp 363.231.471.155, sementara kekurangannya masih sekitar Rp 700 miliar lagi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDewas Sebut 90 Persen Tahanan KPK Terlibat Skandal Pungli Pegawai
Masih ada beberapa tahanan juga yang tidak sanggup untuk mendapatkan fasilitas lebih.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
Baca SelengkapnyaMK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
MK Pastikan Empat Menteri Siap Hadiri Panggilan Hakim Terkait Sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaDewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSkandal Pungli di Rutan KPK, Tahanan Tidak Setor Dilarang Olahraga dan Dihukum Bersih-Bersih
Para tahanan yang membayar bakal mendapat service, namun bagi yang tidak menyetor pungli dibuat tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTerbukti Terlibat Pungli di Rutan KPK, 78 Pegawai Disanksi Berat Minta Maaf dan 12 Diserahkan ke KPK
Untuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca Selengkapnya