Fraksi PDIP tolak jika Kabareskrim Komjen Budi Waseso dicopot
Merdeka.com - Kabar pencopotan Kabareskrim Komjen Budi Waseso santer terdengar. Namun Fraksi PDIP menolak jika Budi Waseso harus dicopot.
"Fraksi PDIP menolak pencopotan Budi Waseso. Alasannya, PDIP anggap Buwas selama ini sudah menampakkan kinerja baik, lugas dan tegas dalam penegakan hukum berantas korupsi," ujar anggota komisi II Masinton Pasaribu di ruang Fraksi PDIP, Senayan, Jakarta, Rabu (2/8).
Selain karena kinerja Budi Waseso yang positif dalam memberantas korupsi, Mashinton menduga jika memang ada pencopotan, ini terjadi karena adanya intervensi pihak tertentu, terutama ketika Polri begitu getolnya menyelidiki beberapa kasus besar yang melibatkan perusahaan BUMN.
"Kam menolak segala bentuk intervensi kekuasaan manapun terhadap proses penegakan hukum yang sedang menyelidiki kasus korupsi di BUMN atau Pemerintah," kata dia.
"Kami lihat kasus yang diselidiki Mabes seperti kasus TPPI, Pelindo, penimbunan dagingnya sapi, dwelling time di mana Presiden yang menginstruksikannya sendiri dan kemarin kasus Pertamina. Dalam hal ini tidak boleh intervensi kekuasan mana pun terhadap peoses penegakan hukum," papar dia.
Bagi Mashinton, jika Budi Waseso jadi dicopot maka tidak mungkin menimbulkan preseden buruk terhadap penegakan hukum di Indonesia terutama dalam menyusut kasus korupsi. "Ini preseden buruk bagi penegakan hukum ke depan. Buwas sudah tunjukkan tata kelola penegakan hukum yang baik," tukas dia.
Terkait itu, ia menambahkan, PDIP akan meminta komisi III untuk memanggil Kapolri Jendaral Badrodin Haiti jika Budi Waseso benar dicopot. "Kalau itu benar matinya, kami akan minta komisi III utk panggil Kapolri untuk menjelaskan proses proses pencopotan ini," tandas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Desak Prabowo Minta Maaf Usai Sebut Bung Karno Pakai Alutsista Bekas
Hasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPDIP Tanggapi Sindiran Prabowo 'Ndasmu Etik' ke Anies: Tak Ada Gunanya Debat jika Tanpa Etika!
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Prabowo soal HAM, Sekjen PDIP: Bagaimana jadi Pemimpin jika Tidak Kedepankan Dialog?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaKader PPP Witjaksono Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Mardiono: Kita Pecat!
Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono memecat Kader PPP Witjaksono yang membelot dukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRespons Hasto soal Peluang Megawati dan Prabowo Bertemu
PDIP akan menunggu dan menghormati sengketa Pemilu yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.
Baca Selengkapnya