Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fragmen tembikar hias & polos ditemukan di Situs Mnuraidi Papua

Fragmen tembikar hias & polos ditemukan di Situs Mnuraidi Papua kerajinan tangan. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Tim eksplorasi dari Balai Arkeologi Jayapura, Papua menemukan fragmen tembikar hias maupun polos di Situs Mnuraidi dan Situs Kampung Tua Padwa di wilayah Biak Selatan, Kabupaten Biak Numfor pada 6-11 Juli 2014.

"Ekskavasi arkeologi di Situs Mnuraidi dan Situs Kampung Tua Padwa di wilayah Biak Selatan ditemukan sejumlah tinggalan arkeologi berupa fragmen tembikar hias maupun polos," kata ketua tim eksplorasi Balai Arkeologi Jayapura Erlin N Djami di Jayapura, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/7).

Perempuan muda asal NTT itu sampaikan selain fragmen tembikar hias maupun polos, tim eksplorasi yang beranggotakan lima orang itu juga menemukan hal lainnya.

Seperti sisa tulang binatang, tulang ikan, alat kerang, dan sampah kerang yang sangat banyak (ada 30 jenis kerang) serta arang sisa pembakaran.

Sedangkan hasil survei permukaan sekitar situs terdapat sistem penguburan ceruk.

"Eksplorasi arkeologi prasejarah di Pulau Numfor ditemukan fragmen tembikar polos di Situs Bui Kampung Andei Sub," katanya.

Menurut Erlin, kehadiran temuan-temuan arkeologi tersebut memberikan gambaran tentang kehidupan manusia penghuni situs dan aktifitasnya.

"Serta kehadiran tembikar sebagai salah satu bukti pengaruh budaya austronesia di situs-situs tersebut," katanya.

Selain itu, Numfor adalah salah satu pulau di Teluk Cenderawasih yang berperan penting pada masa Perang Dunia ke II, namun sayangnya begitu banyak tinggalan Jepang maupun Amerika yang tersimpan di gua-gua alam seperti di Gua Kansai, Gua Sumi, Gua Makpela dan Gua Jepang sudah habis terjual.

Hal itu juga diperkuat dengan pernyataan penduduk setempat, bahwa tank, kendaraan roda empat, persenjataan dan perlengkapan perang lainnya telah habis terjual ke pembeli besi tua.

"Bahkan hingga kini masih ada orang yang melakukan penggalian dan pencarian sisa-sisa PD II yang tertanam dalam tanah. Ini informasi yang didapatkan Bapak Anton Rumbewas, Bapak Kauyan dan Bapak Klemens Manggapraouw," katanya.

Sementara di Situs Gua Jepang atau Abiyap Koreri di Mokmer pulau Biak yang juga banyak terdapat tinggalan Jepang maupun Amerika seperti genset, senjata, pistol, tempat tidur, kalung tentara atau peneng, helm dan perlengkapan perang lainnya sudah habis terjual juga ke pencari besi tua.

"Bapak T. Koibur sampaikan bahwa itu semua sudah dijual ke pembeli besi tua dan yang tersisa hanyalah gua kosong yang dihuni kelelawar.

Sebetulnya tinggalan-tingalan PD II tersebut merupakan bukti sejarah yg patut dijaga dan dilestarikan sebagai aset budaya bangsa," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!
Spesies Baru Katak Kecil Ditemukan di Indonesia, Ukurannya Cuma 3 Cm!

Penemuan spesies katak bertaring terkecil di Pulau Sulawesi, Indonesia, menciptakan sensasi biologi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Menegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus

Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).

Baca Selengkapnya
15 Hewan Langka yang Hanya Ada di Kepulauan Galapagos
15 Hewan Langka yang Hanya Ada di Kepulauan Galapagos

Dilansir dari a-z Animal, kondisi terpencilnya pulau-pulau ini memberikan tempat perlindungan bagi spesies endemik termasuk tumbuhan. simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai
Bukan Sembarang Batu, Pemandu Turis Temukan Fosil Buah Pinus Berusia 115 Juta Tahun di Pinggir Pantai

Tanaman purba ini berasal dari Zaman Greensand Bawah. ketika terjadi kenaikan air laut secara besar-besaran ke daratan.

Baca Selengkapnya
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Lutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo

Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).

Baca Selengkapnya