Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fitra: Ada indikasi korupsi di Bea Cukai senilai Rp 4,3 M

Fitra: Ada indikasi korupsi di Bea Cukai senilai Rp 4,3 M Bea Cukai Gagalkan 36.185 botol Minuman beralkohol. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengendus adanya kebocoran dana APBN yang terjadi dalam proses pengadaan bahan pakaian dinas pegawai dengan nilai HPS sebesar Rp 4,3 milliar yang dilakukan oleh Ditjen Bea dan Cukai.

Dengan demikian, Fitra mendesak kepada KPK untuk segera menyelidiki dugaan penyelewengan dana pembuatan pakaian dinas tersebut yang dinilai terlalu besar dan tidak masuk akal itu.

Fitra menduga Ditjen Bea Cukai melakukan kecurangan-kecurangan dalam proses pelelangan.

Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra Uchok Sky Khadafi menjelaskan, proses lelang yang dimenangkan oleh PT Yabes itu diduga telah terjadi kongkalikong. Sebab, ada perusahaan yang menawarkan harga lebih murah tetapi tidak dipilih oleh Ditjen Bea Cukai.

"Padahal, ada perusahaan yang lebih murah, yaitu CV Mas Textile nilai penawaran sebesar Rp 4.015.440.000, tapi perusahaan ini dikalahkan," jelas Uchok melalui pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (26/12).

Selain itu, Fitra juga meminta kepada DPR Khususnya komisi XI, untuk menghentikan dan menghapus program tahunan, seperti memberikan jatah kepada pegawai Bea dan Cukai berupa bahan pakaian dinas, sepatu dinas baru, kancing pakaian upacara, kemeja kerja pegawai dan penjahitan pakaian.

"Kami merasa dengan pemberian jatah ini, negara terlalu memanjakan pegawai bea dan cukai. Padahal, kejujuran mereka sebagai aparat pajak banyak dipertanyakan publik," tegas Uchok.

Uchok juga beranggapan, lebih baik pemberian jatah tersebut diberikan kepada yang lebih berhak seperti pengemis di jalanan. Dibandingkan diberikan untuk pegawai bea cukai yang hidupnya sudah cukup mewah.

"Lihat saja, orang-orang miskin tidak pernah mengemis meminta selembar bahan pakaian apapun dari negara untuk menjahit baju mereka yang compang camping. Padahal, orang-orang miskin yang seharusnya berhak atas bahan pakai dinas, sepatu dinas baru, kancing pakaian upacara, kemeja kerja pegawai dan penjahitan pakaian," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta

Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Terseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi

Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta

Bea Cukai Ngurah Rai Musnahkan Barang Sitaan Senilai Rp405 Juta

Pemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi

Baca Selengkapnya
Sudah Naik Penyidikan, KPK Beberkan Modus Korupsi LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Triliun

Sudah Naik Penyidikan, KPK Beberkan Modus Korupsi LPEI Rugikan Negara Rp3,4 Triliun

KPK membeberkan ada tiga perusahaan terlibat terindikasi fraud atau kecurangan hingga mengakibatkan negara rugi Rp3,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Dijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota

Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK Perkirakan Korupsi Rumah Dinas DPR Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK memperkirakan kerugian negara pada proyek pengadaan perabotan rumah dinas DPR RI yang menyeret Sekjen DPR RI Indra Iskandar mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Selengkapnya