Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Film Soekarno, proyek besar Hanung Bramantyo

Film Soekarno, proyek besar Hanung Bramantyo Soekarno. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Film Soekarno 'Indonesia Merdeka' adalah biographical film (biopic) kedua dari sutradara Hanung Bramantyo setelah 'Sang Pencerah', yang menceritakan kiprah pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Hanung tertarik membuat film ini karena menurutnya Soekarno punya kisah yang lengkap.

Dari berbagai tokoh yang ada, menurut Hanung, hanya Soekarno yang mempunyai kisah lengkap soal ketokohannya sekaligus cerita soal pribadinya sebagai laki-laki.

" Soekarno punya dua hal lengkap, baik dari sisi ketokohan, kiprahnya kepada bangsa, kepada kemanusiaan, hal-hal di luar pribadinya, maupun dengan hal-hal yang ada di dalam pribadinya sebagai laki-laki dan sebagai ayah," kata Hanung saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (25/10)

Dia membandingkan Soekarno dengan tokoh lain seperti Tan Malaka. Menurut Hanung, ketokohan Tan sebagai pejuang kemerdekaan memang sangat kuat. "Namun cerita soal pribadinya, keluarganya, istrinya sangat minim," kata Hanung yang juga mencontohkan KH Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah.

Tak hanya kisah yang lengkap, buku dan literatur Soekarno juga sangat memadai. Hal itu juga, kata Hanung, yang membuat riset film tidak terlalu lama. Riset intensif hanya dilakukan Hanung tiga sampai enam bulan. "Artinya saya benar-benar buka literatur ya di situ," kata Hanung.

Riset juga terasa lebih mudah karena Hanung kebetulan pembaca buku-buku Soekarno . Sebut saja 'Di Bawah Bendera Revolusi' dan 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia' yang ditulis Cindy Adams. "Itu buku yang saya baca dari dulu," ujar langganan sutradara terbaik ini.

Tidak semua kisah hidup Soekarno digambarkan dalam film yang diproduseri Raam Punjabi ini. Sesuai judulnya 'Indonesia Merdeka', film hanya difokuskan pada peran Soekarno sebagai seorang pejuang kemerdekaan bangsanya dan sebagai seorang proklamator.

Latar kemerdekaan yang diambil ini juga mempunyai konsekuensi tidak semua istri-istri Soekarno ditampilkan dalam film. Karena film berlatar kisah tahun 1929 hingga tahun 1945 - penyergapan di Bandung sampai proklamasi kemerdekaan - maka istri Soekarno yang ditampilkan hanya Inggit Ganarsih dan Fatmawati.

Sementara Oetari, anak HOS Tjokroaminoto, yang dinikahi pertama kali oleh Soekarno tidak dimasukkan karena berlatar tahun 1921, yakni saat Soekarno muda sekolah dan kos di Surabaya. "Saat Soekarno di penjara Sukamiskin (Bandung, 1929), Oetari juga kan sudah dicerai," jelas Hanung.

Hanung menjamin tidak ada kontroversi dalam film Soekarno ini, seperti karyanya yang sudah-sudah. Malah Hanung mengakui fokus 'Indonesia Merdeka' yang diambil juga salah satunya untuk menghindari potensi merugikan pihak-pihak tertentu.

"Seperti ABRI, Soeharto, PKI," kata Hanung jika saja akhir cerita ditutup dengan wafatnya Soekarno pada 1970.

Sutradara muda ini juga tidak menampik, salah satu pihak yang berpotensi dirugikan jika kisah film ditutup sampai Soekarno wafat adalah keturunan sang proklamator sendiri. Maklum saja, sampai akhir hidupnya, Soekarno menutup kisah cintanya dengan menikahi sembilan istri, yang keturunannya beranak pinak hingga sekarang.

Soal gambar, Hanung mengatakan sangat meminimalisir adegan Soekarno berpidato. Hanung lebih memilih adegan-adegan Soekarno sebagai negosiator dalam memperjuangkan kemerdekaan, demi meminimalisir pertumpahan darah.

" Soekarno tahu benar, Jepang haus darah, dan akan jadi terjadi pembantaian besar-besaran kalau tidak berkolaborasi," ujar Hanung.

Film dengan anggaran Rp 12 miliar ini akan dirilis pada Desember mendatang. Saat ini, Hanung masih disibukkan oleh syuting di Yogyakarta. Syuting akan dilakukan berpindah-pindah kota sampai Juli mendatang.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Deretan Potret Kebersamaan Anak Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Berbalas Senyum Prabowo dengan Mantan Istri Titiek Soeharto, Sang Anak Tertawa Kegirangan

Berbalas Senyum Prabowo dengan Mantan Istri Titiek Soeharto, Sang Anak Tertawa Kegirangan

Berikut potret Prabowo Subianto berbalas senym dengan sang mantan istri Titiek Soeharto.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Prabowo Sebut Kenal Dekat Presiden ke-2, Pendukung Teriaki Balikan, Titiek Soeharto Senyum-senyum Malu Sambil Melirik Sang Anak

Menegaskan kedekatannya dengan Soeharto, Prabowo mengaku jika dia kerap melakukan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Kehadiran Titiek Soeharto di Acara Syukuran Prabowo Curi Perhatian, Datang Langsung Nyanyi Bareng Sespri Ganteng

Momen Kehadiran Titiek Soeharto di Acara Syukuran Prabowo Curi Perhatian, Datang Langsung Nyanyi Bareng Sespri Ganteng

Sosoknya pun langsung bernyanyi bersama para sespri Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang Tersorot, 8 Foto Kebersamaan Anak Presiden Soeharto Yang Hangat Sampai Kakek Nenek

Jarang tersorot, berikut adalah potret kebersamaan enam anak Presiden Soeharto.

Baca Selengkapnya
Potret Eno Sigit Cucu Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot, Dulu Pernah Jadi Penyanyi

Potret Eno Sigit Cucu Presiden Soeharto yang Jarang Tersorot, Dulu Pernah Jadi Penyanyi

Sosok Eno Sigit yang merupakan cucu Presiden Soeharto sempat mencuri perhatian di dunia hiburan.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua

Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak

Baca Selengkapnya