Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Film porno pun tak mampu selamatkan bioskop di Medan

Film porno pun tak mampu selamatkan bioskop di Medan gedung Rex Bioscoop. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bioskop sudah dikenal di Medan sejak awal abad 20 dan sempat jaya hingga akhir 1980-an. Namun puluhan usaha hiburan ini tetap bangkrut meski sempat mencoba menarik penonton dengan memutar film porno.

Keberadaan bioskop di Medan bermula dari berdirinya De Oranje Bioscoop di seberang Grand Hotel Medan (sekarang kantor Wilayah Bank Mandiri) pada awal abad 20. Bangunannya kemudian dipindah ke ujung timur Titi Gantung pada 1908 (kemudian menjadi Gedung Kesenian, Restoran April Mop, sebelum menjadi Bioskop Bali).

Selanjutnya, bioskop baru pun bermunculan di Kota Medan, seperti Imperial Theater, Capitol, Cong Kun Tat, Rex, Deli, Cathay, Astoria, Royal, dan lainnya. Mereka umumnya memutar film produksi Hollywood. Penontonnya pun orang-orang berduit pada masa itu, terutama bangsa Eropa.

Setelah masa kemerdekaan, bioskop-bioskop itu berubah nama. Misalnya, Rex berubah menjadi Ria dan Astoria berganti nama menjadi Astana Ria.

Pada perkembangannya, bioskop semakin memasyarakat. Para preman pun berkumpul dan mencari makan di sana. "Kami menjual tiket catutan dan menyelundupkan orang masuk ke bioskop," kata Anwar Congo, seorang preman di masa 1960-an.

Berjayanya film-film Bollywood dan film Indonesia akhir 1960-an dan awal 1970-an membuat bioskop semakin menjamur. Banyak panggung hiburan rakyat (PHR) didirikan hingga ke daerah pinggiran. Harga tiket masuknya pun lebih murah.

Di era 1970 hingga awal 1990-an, bioskop berjaya. Mereka memutar film Indonesia, Hollywood, Bollywood, maupun Mandarin.

Pada akhir 1980-an hingga akhir1990-an, bioskop-bioskop di Medan mulai ditinggalkan penonton. Era ini mulai disesaki televisi swasta dan grup besar yang memonopoli perfilman. Penggunaan VCR (video cassette recorder) pun semakin awam, kemudian diikuti dengan keberadaan laser disc dan VCD. Sementara itu film Indonesia semakin terpuruk, dan cenderung menampilkan erotisme.

Bioskop semakin kesulitan. Di Medan, para pengusaha mengakali situasi ini dengan memutar film-film panas, bahkan porno. Ketika itu, sebagian besar bioskop memutar film porno. Namun, tetap ada yang memutar film lulus sensor.

Modusnya beragam, ada yang terang-terangan menampilkan poster bergambar seronok guna memancing penonton. Bahkan untuk membuat penasaran calon penonton, mereka sengaja menyensor bagian tertentu pada poster film.

"Poster ini sering menipu. Terkadang film yang diputar bukan seperti yang tergambar di poster, tapi lebih mirip film lepas di TVRI. Jika ini terjadi, penonton biasanya berteriak minta uang kembali dan bikin rusuh. Terkadang filmnya diganti sama yang benar-benar hot, tapi lebih sering tidak diganti," kata Soni (42), warga Medan.

"Sebaliknya, meski posternya nggak hot, tapi filmnya bisa saja ada isinya. Biar nggak rugi, biasanya kukenali dulu pegawainya. Waktu mau beli karcis aku tanya, 'ada isinya ini?' Kalau katanya ada, aku beli, kalau nggak ya nggak jadi," lanjutnya.

Pemutaran film porno ini tidak dapat dimungkiri. Pada 10 April 1997, polisi menangkap seorang direktur dan 3 staf kantor importir film karena terbukti memutar film porno di sebuah bioskop di Medan. Dari ke 4 tersangka disita 4 rol film porno, salah satunya berjudul Stay in Bed.

Namun, film porno tidak serta-merta menyelamatkan bioskop di Medan. Sebagian besar tak sanggup melawan kemajuan zaman dan kapitalisme. Mereka bangkrut.

Tak satu pun bioskop bersejarah di Medan masih beroperasi. Hampir semua sudah dihancurkan dan dijadikan ruko atau pusat perbelanjaan, kecuali gedung Rex Bioscoop yang kini menjadi Restoran Ria di Jalan MT Haryono, Medan.

Kini, hanya ada lima bioskop sineplex di Medan. Semuanya di plaza atau mal.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI
Kasus Pemeran Film Porno, Polisi Limpahkan Berkas Siskaeee dkk ke Kejati DKI

Penyidik masih menunggu jaksa peneliti memeriksa kelengkapan berkas perkara apakah lengkap secara materiil dan formil.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu

Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah

Baca Selengkapnya
Tersangka Pemeran Film Porno Siskaeee Klaim Belum Terima Surat Panggilan Pemeriksaan Besok
Tersangka Pemeran Film Porno Siskaeee Klaim Belum Terima Surat Panggilan Pemeriksaan Besok

Pihak Siskaeee mengklaim belum menerima surat panggilan kedua dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk kembali diperiksa pada Jumat (19/1) besok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Produksi Film Porno, Polda Metro Perpanjang Masa Tahanan Siskaeee hingga 23 Mei 2024
Kasus Produksi Film Porno, Polda Metro Perpanjang Masa Tahanan Siskaeee hingga 23 Mei 2024

Perlu diketahui dalam kasus ini hanya Siskaeee yang ditahan oleh penyidik, karena dianggap tidak kooperatif.

Baca Selengkapnya
Bioskop Keren dan Unik di Dunia, Tawarkan Area Outdoor hingga Fasilitas Berendam
Bioskop Keren dan Unik di Dunia, Tawarkan Area Outdoor hingga Fasilitas Berendam

Terdapat beberapa bioskop unik yang menawarkan pengalaman menarik.

Baca Selengkapnya
Dalih Siskaeee Ajukan Praperadilan: Penetapan Tersangka Dipaksakan dan Terburu-buru
Dalih Siskaeee Ajukan Praperadilan: Penetapan Tersangka Dipaksakan dan Terburu-buru

Gugatan praperadilan itu diajukan Siskaeee usai ditetapkan polisi sebagai tersangka pemeran rumah produksi film porno Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Siskaeee dan Pemeran Film Porno Kelasbintang Diperiksa 8-9 Januari
Jadi Tersangka, Siskaeee dan Pemeran Film Porno Kelasbintang Diperiksa 8-9 Januari

Sedangkan untuk tersangka pemeran pria yang telah diketahui inisialnya adalah Bima Prawira (BP) dan Fatra Ardianata (AFL).

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Rela Sewa Satu Bioskop Demi Beri Kejutan Ultah Sang Kekasih, Aksinya Curi Perhatian
Wanita Ini Rela Sewa Satu Bioskop Demi Beri Kejutan Ultah Sang Kekasih, Aksinya Curi Perhatian

Momen wanita beri kejutan untuk pacarnya dengan sewa satu studio bioskop ini viral, tuai perhatian.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Produksi Film Porno, Bima Prawira: Sebagai Pekerja Seni Hanya Tahu Kerja, Tapi Kena Masalah Hukum
Jadi Tersangka Produksi Film Porno, Bima Prawira: Sebagai Pekerja Seni Hanya Tahu Kerja, Tapi Kena Masalah Hukum

Bima Prawira mengungkapkan kekecewaan ke produser film

Baca Selengkapnya