Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fenomena sahur on the road, mudarat atau bermanfaat?

Fenomena sahur on the road, mudarat atau bermanfaat? ilustrasi. Merdeka.com

Merdeka.com - Selama bulan Ramadan, semua orang pasti berlomba-lomba berbuat kebaikan agar mendapatkan pahala yang berlimpah. Berbagai amalan dilakukan seperti memperbanyak ibadah, tadarusan, dan bersedekah.

Cara bersedekah di bulan Ramadan pun biasanya lebih bervariasi. Mulai dari menyumbang langsung dalam bentuk uang, mengundang anak yatim atau warga tak mampu untuk berbuka puasa bersama, atau membagikan makanan untuk sahur pada mereka para tuna wisma atau yang dikenal dengan kegiatan sahur on the road.

Beberapa tahun terakhir, kegiatan sahur on the road menjadi fenomena terbaru di bulan Ramadan. Mereka yang berkecukupan bersama-sama memutari kota Jakarta mencari warga yang kurang mampu atau tuna wisma untuk sekadar membagikan nasi kotak untuk sahur. Bahkan ada yang sampai ikut sahur bersama-sama.

Tapi seiring berjalannya waktu, kegiatan yang umumnya dilakukan para artis dan anak remaja itu hanya menjadi sebuah tren semata. Sebab, usai puasa makan selesailah kegiatan itu.

Sesuai namanya sahur di jalanan, biasanya para penyelenggara membuat iring-iringan mobil untuk menyisir wilayah kawasan pembagian nasi kotak untuk para kaum fakir. Nah, yang kemudian sering jadi masalah adalah kegiatan seusai membagi-bagikan makanan itu yang kerap dinilai melanggar aturan.

Seperti pada Ramadan tahun lalu sekitar bulan Agustus 2011, kegiatan sahur on the road yang diselanggarakan SMA 28 Jakarta malah berbuah duka. Usai mengadakan aksi sosial, sejumlah siswa SMA 28 yang menumpangi mobil Toyota Yaris terlibat kecelakaan tunggal di kawasan perempatan Republika-Pejaten, Jakarta Selatan sekitar pukul 04.45 WIB.

Awalnya sekitar 40 siswa itu mengadakan konvoi usai kegiatan sahur di jalanan. Di tengah konvoi mobil Yaris yang ditumpangi Bowo, Vera, Ningsih, Astrid dan Aisah memisahkan diri.

Entah karena kantuk atau memanfaatkan kondisi jalanan yang sepi, Bowo yang duduk di belakang setir kemudi lantas memacu mobil itu hingga kecepatan lebih dari 100 km/jam. Mobil yang melaju kencang ternyata membuat Bowo hilang keseimbangan.

Nahas, mobil itu menabrak separator busway di kawasan Jalan Warung Buncit, kemudian terbalik. Dua orang penumpang di mobil itu yakni Aisah (16) dan Astrid (16) pun tewas. Sedangkan, Bowo dan penumpang bernama Vera, Ningsih selamat.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, ternyata kegiatan sahur on the road yang diadakan siswa-siswi itu tanpa seizin sekolah, dan mereka-mereka yang mengemudikan mobil saat konvoi sebagian besar masih di bawah umur sehingga tidak mengantongi SIM.

Kalau sudah begitu, tentu kegiatan sahur di jalanan itu menjadi tidak ada manfaatnya. Padahal di satu sisi kegiatan itu cukup baik karena memberi makan sahur kepada orang-orang yang membutuhkan.

Menanggapi insiden itu, bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah menyebut kegiatan itu lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya.

"Kegiatan itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya karena mengarah kepada bahaya. Jika begitu dilarang dalam agama," kata Ketua MUI Amidhan, saat itu.

Amidhan menambahkan, kegiatan seperti itu hanya menggangu lalu lintas. Bahkan sering berujung pada ajang untuk bersenang-senang.

"Yang mana itu di luar pakem keagamaan. Jadi kalau begitu malah nggak dapat pahalanya, malah bisa berdosa," tambahnya.

Dia menyarankan, sebaiknya kegiatan sahur dibuat lebih terorganisir dari segi tempat dan tidak perlu konvoi di jalanan.

"Misalnya di masjid atau di tempat tertentu, jadi dimulai dengan salat tarawih bersama kemudian diikuti tadarusan dan salat tahajud kemudian sahur bersama. Itu baru cara agama," tandasnya.

Pihak kepolisian pun sebenarnya tidak punya hak melarang orang berbuat sosial. Namun tetap saja kegiatan itu harus sesuai aturan dan tidak menggangu orang lain.

"Kalau ingin melaksanakan sahur on the road dengan jumlah massa yang cukup besar, diminta untuk dilaporkan kepada polisi terlebih dahulu jumlah massa berikut susunan acara yang akan dilaksanakan nantinya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada merdeka.com, Sabtu (28/7).

Rikwanto pun mengimbau, alangkah baiknya kegiatan itu dilakukan di tempat seperti panti-panti atau masjid. Dengan begitu tidak mengundang gesekan pada lingkungan yang mungkin saja tidak berkenan dengan kegiatan itu.

"Untuk meminimalisir adanya keributan disarankan supaya pelaksanaan sahur on the road itu diadakan di panti-panti atau di masjid-masjid. Tidak muter-muter di jalanan, karena ditakutkan kalau muter di jalanan itu, nanti ada kesalah pahaman dengan kelompok lain maka akan terjadi keributan, nah hal seperti itu yang harus dihindari," sarannya.

Rikwanto menegaskan, kepada pihak-pihak penyelenggara sahur on the road yang dianggap melanggar peraturan tentu akan ditindak tegas.

"Kalau ketahuan melakukan tindak pidana makan akan diproses secara hukum," tegas Rikwanto.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Tips Lebih Mudah Bangun saat Sahur, Buat Puasa Lebih Nyaman dan Terjaga

7 Tips Lebih Mudah Bangun saat Sahur, Buat Puasa Lebih Nyaman dan Terjaga

Sahur merupakan waktu paling penting pada saat menjalani puasa Ramadan. Bangun sahur dengan lebih nyaman bisa membantu menjaga puasa berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Niat Cari Jalur Alternatif ke Dieng, Mobil Ini Nyaris Masuk Jurang di Tanjakan Sikarim

Niat Cari Jalur Alternatif ke Dieng, Mobil Ini Nyaris Masuk Jurang di Tanjakan Sikarim

Sebelum kecelakaan mobil putih ini terjadi, tanjakan Sikarim memang sudah dikenal memiliki jalur yang ekstrem.

Baca Selengkapnya
Cegah Kecelakaan Maut Km 58 Terulang, Polisi Bakal Gunakan Safety Car

Cegah Kecelakaan Maut Km 58 Terulang, Polisi Bakal Gunakan Safety Car

Cegah Kecelakaan Maut Km 58 Terulang, Polisi Bakal Gunakan Safety Car

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan selama Mudik

Tips Mengatasi Mabuk Perjalanan selama Mudik

Mabuk perjalanan rentan terjadi pada saat seseorang sedang mudik, ketahui sejumlah cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya