Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fenomena Langka, Penyu dengan Panjang Cangkang Capai 174 Cm Muncul di Kalbar

Fenomena Langka, Penyu dengan Panjang Cangkang Capai 174 Cm Muncul di Kalbar Penyu belimbing. Antara

Merdeka.com - Penyu Belimbing yang dikenal sebagai penyu terbesar di dunia muncul di pesisir pantai Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Kemunculan penyu belimbing sebagai penyu terbesar di dunia ini sangat langka, dan terjadi di Pantai Paloh yang merupakan tempat peneluran penyu yang biasanya didominasi oleh penyu hijau," kata Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Pamuji Lestari, Minggu (26/9). Dikutip dari Antara.

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dengan panjang lengkung karapas atau cangkang keras 174 cm, lebar karapas 114 cm, dan lebar jejak 194 cm didapati tengah menggali lubang untuk bertelur di pantai Sungai Belacan oleh petugas enumerator dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, dan para mahasiswa praktik kerja lapangan (PKL) Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas Tanjungpura yang sedang melakukan monitoring dan pendataan penyu.

Lebih lanjut Tari menerangkan Pantai Paloh yang memiliki panjang mencapai 63 km ini termasuk dalam kawasan konservasi daerah sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 93 Tahun 2020 tentang Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (KKP3K) Paloh dan Perairan Sekitarnya di Provinsi Kalimantan Barat.

"Penyu mempunyai peran yang sangat penting dalam ekosistem laut. Keberadaannya menjadi salah satu indikator kesehatan suatu perairan. Kemunculan jenis penyu belimbing dengan ciri khas karapasnya yang berbentuk juring-juring seperti buah belimbing ini sangat jarang terjadi, apalagi rute jelajahnya yang sangat tinggi antar negara bahkan benua," katanya.

Tari juga menambahkan bahwa KKP3K Paloh dan Perairan sekitarnya yang merupakan kawasan konservasi mampu meningkatkan kelestarian kehidupan biota laut di sekitarnya, dan harus dikelola lebih baik dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi dan Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi.

Semua jenis penyu telah dilindungi secara penuh oleh pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Status penyu masuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Appendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), karenanya diperlukan upaya konservasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan dan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 526 tahun 2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh, dan/atau Produk Turunannya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Penemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti

Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongo

Kapsul waktu ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
"Kapsul Waktu" Berusia 4.500 Tahun Ditemukan di Lahan Gambut, Isinya Bikin Melongoya Bikin Melongo

Temuan ini berasal dari Zaman Neolitikum dan Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Aneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung

Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!

Baca Selengkapnya
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa

Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu

Baca Selengkapnya
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Ular Piton sepanjang 7 Meter di Polewali Mandar, Dibunuh usai Makan Sapi Milik Warga
Heboh Penemuan Ular Piton sepanjang 7 Meter di Polewali Mandar, Dibunuh usai Makan Sapi Milik Warga

Selain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.

Baca Selengkapnya