FBR versus PP, kapan berakhir?
Merdeka.com - Keributan antara organisasi masyarakat, Forum Betawi Rempug (FBR) dengan Pemuda Pancasila (PP) seperti tidak ada habisnya. Terkadang, hanya dipicu masalah sepele bentrokan bisa meluas hingga jatuhnya korban jiwa. Polisi pun seperti kehabisan akal menyelesaikan pertikaian dua ormas tersebut.
Bentrok kembali pecah pada Rabu dinihari kemarin ketika segerombolan orang menyerang posko FBR di Ruko Sabar Ganda Asri, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang. Lagi-lagi motif penyerangannya tidak jelas.
Massa yang berjumlah sekitar 50 orang dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba mengeroyok 10 anggota FBR yang sedang berada di posko itu. Muhidin, Ketua Gardu 287 Pondok Betung, Tangerang Selatan yang mencoba melawan, tewas.
Tak terima anggotanya tewas, FBR melakukan serangan balik. Seperti sudah tahu kelompok penyerang, mereka bergerak ke Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Salah rumah di Jalan Pajak Terusan, RT 06/03 menjadi sasaran kemarahan FBR. Dua mobil dan satu motor dibakar.
Rumah itu menjadi sasaran karena ditempati oleh Karnadi, Ketua Ormas PP. Karnadi merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang dari Partai Golkar. Saat beraksi, massa menggunakan atribut FBR dengan membawa senjata tajam dan bom molotov.
Penyerangan ini diduga bermotif balas dendam. Aksi FBR tak berhenti sampai di situ, Pada Rabu siang mereka melakukan konvoi di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka mencari anggota PP, namun tak ketemu.
Meski sudah dikawal polisi, massa tetap membakar pos PP yang di Jalan Cempaka Raya RT 01/03 Rengas, Ciputat Timur, kemudian ke pos PP Jalan RE Martadinata, Ciputat dan yang terakhir Pos PP Jalan Padjajaran RT 01/011 Ciputat, Tangerang Selatan. Sejumlah warga dikabarkan juga menjadi korban.
Entah sampai kapan pertikaian kedua ormas itu akan berakhir. Yang jelas, kejadian di atas bukanlah pertama kali. Sudah banyak korban jiwa akibat keributan tersebut. Sudah seharusnya tokoh dari kedua pihak duduk bersama menyelesaikan masalah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Dikonfrontasi, Firli Bahuri Diperiksa Sendirian di Bareskrim Besok
Pemeriksaan ini berbeda dengan SYL pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP Bakal Terima Kedatangan Prabowo dan Gerindra dengan Tangan Terbuka
PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaF-PKB di DPR Akui Tak Ada Arahan dari Cak Imin soal Hak Angket Pemilu
Saat ini, Luluk menuturkan, sudah ada tujuh orang yang bersikap mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaKembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri
Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Kembali Diperiksa di Bareskrim Polri Jumat Pekan Ini
Mantan Ketua KPK, Firli Bahuri akan kembali diperiksa sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaPrabowo Tidak Akan Menyerang di Debat Terakhir, TKN: Ini Panggung Mulia, Bukan Tukang Nyinyir
Debat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaDikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang
SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya