Fatayat NU dukung duet Khofifah-Gus Ipul di Pilgub Jatim
Merdeka.com - Keinginan kaum Nahdliyin untuk menjadikan kader terbaiknya menduduki kursi satu Jawa Timur, membuat kebingungan tersendiri bagi warga Nahdlatul Ulama (NU), khususnya dari golongan perempuan. Fatayat NU berharap Khofifah Indar Parawansa dan Syaifullah Yusuf bersatu di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013.
Seperti diketahui, jelang Pilgub Jawa Timur, yang bakal digelar pada 29 Agustus 2013 itu, NU menginginkan dua kader terbaiknya, yaitu Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, sebagai kandidat kuat Cagub Jawa Timur.
Wacana majunya kedua tokoh NU ini, nampaknya menjadi perhatian serius bagi Fatayat NU sebagai salah satu badan otonom (banom) NU yang membawahi perempuan muda di kalangan warga Nahdliyin.
Agar tidak memunculkan kebingungan bagi warga NU untuk memilih siapa pemimpin yang cocok, mereka (Fatayat NU) berharap NU Jawa Timur bisa memutuskan satu di antara dua kader terbaik NU itu untuk menjadi Cagub representasi NU.
Hal ini disampaikan Ketua Umum PP Fatayat NU Ida Fauziah. Dia mengakui, kalau dua kader NU yang digadang-gadang maju pada Pilgub Jawa Timur itu, sama-sama berkualitas dan memiliki pengalaman yang tak perlu diragukan lagi.
"Keduanya sama-sama pernah memimpin banom NU, pernah menjadi menteri dan pernah menjadi anggota DPR RI, serta asli Jatim. Pengalaman dan kualitasnya tak perlu diragukan, jadi keduanya memang layak dicalonkan menjadi Cagub Jatim," ujar Ida Fauziyah saat dikonfirmasi Senin (3/11).
Kendati demikian, mantan Ketua Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) DPP PKB itu berharap, NU memberikan porsi lebih kepada perempuan untuk tampil menjadi pemimpin pemerintahan. Mengingat, saat ini tidak banyak tokoh perempuan yang tampil menjadi pemimpin.
"Tak banyak tokoh perempuan tampil menjadi pemimpin, jadi NU perlu mempertimbangkan itu," tegas Ketua Komisi VIII DPR RI dari F-PKB tersebut.
Ketika ditanya apakah Khofifah tidak turun kasta jika menjadi Cagub Jatim? Dengan tegas Ida menyatakan tidak. Sebab, menurut dia, mengelola pemerintah provinsi seperti Jawa Timur itu, sama saja ikut membangun bangsa.
"Ya nggak lah. Membangun negeri ini kan nggak harus di tingkat nasional saja. Mengelola daerah itu juga bagian dari membangun negeri ini. Apalagi Jatim merupakan provinsi besar dan mempunyai kontribusi cukup tinggi terhadap pembangunan nasional," ujar politisi asal Mojokerto tersebut.
Diakui Ida, kedua kader NU itu juga memiliki peluang maju sendiri-sendiri. Namun, pihaknya berharap NU dan para kiai di Jawa Timur bisa menyatukan mereka berdua, sehingga suara warga Nahdliyin di Jawa Timur lebih solid. "Saya optimis mereka bisa disatukan demi persatuan NU dalam menghadapi Pilgub Jatim," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy
Duet Maut Khofifah dan Emil Dardak Kompak Jadi Juru Kampanye Prabowo di Malang, Pakai Pantun Gemoy
Baca SelengkapnyaPeran Besar Gus Miftah Meyakinkan Ulama Jatim untuk Prabowo-Gibran
Gus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca SelengkapnyaMasuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Miftah dan Dico Ganinduto Gaet Suara Bu Nyai dan Nawaning Hafidzah se-Jateng Dukung Prabowo-Gibran
Gus Miftah menyampaikan keterlibatan Bu Nyai dan Nawaning dalam pilpres 2024 ini mempunyai peran yang sangat penting untuk menggaet suara kalangan santri.
Baca SelengkapnyaPBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKhofifah Dukung Prabowo Gibran, Cak Imin Yakin AMIN Kuasai Jawa Timur
Suara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus
Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies
Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya