Fasilitas di bandara-bandara Indonesia ini sungguh menyedihkan

Merdeka.com - Bagi sebagian masyarakat, moda transportasi udara menjadi salah satu andalan ketika bepergian di dalam maupun ke luar negeri. Banyak pertimbangan mengapa naik pesawat terbang disukai. Mulai dari efisiensi waktu tempuh, faktor kenyamanan, hingga ongkos yang kadang bersaing dengan perjalanan darat.

Namun, terkadang permasalahan kerap timbul dari moda transportasi udara adalah keterlambatan terbang dari jadwal semula. Di banyak kejadian, permasalahan ini bahkan memancing kekesalan calon penumpang dan berakhir dengan insiden.

Meski begitu, masalah tidak cuma datang dari pihak maskapai saja. Buktinya, banyak ditemukan fakta mengejutkan sekaligus menyedihkan terkait fasilitas bandara Indonesia belum sepenuhnya memuaskan. Problem jamak terjadi adalah listrik padam dan krisis air. Merdeka.com mengulas fasilitas umum bandara yang pernah membikin prihatin:

Bandara Ngurah Rai belum punya pintu darurat

Yang pertama fasilitas bandara yang kurang memadai datang dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Bandara ini kabarnya belum memiliki pintu darurat.Kabar ini muncul dari pernyataan asosiasi maskapai penerbangan asing atau Board of Airlines Representative Indonesia (BAR Indonesia) pada November 2014. Sekjen BAR Indonesia, Susie Charma mengatakan, maskapai asing mengeluhkan fasilitas yang ada di Bandara Ngurah Rai, Bali. Apalagi, bandara itu pintu masuk utama wisatawan asing.Dalam penilaiannya, pelayanan di bandara Bali masih jauh dari nyaman. Susie mengatakan tidak menemukan adanya pintu darurat, padahal itu diperlukan mengantisipasi bila terjadi hal-hal buruk."Kalau lewat departure area banyak toko kiri kanan. Masalahnya enggak ada exit way, kalau ada emergency hanya ada satu tangga yang tersedia," ungkapnya.Kala itu, temuan ini lantas dilaporkan kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, karena selama ini keluhannya tak didengar otoritas bandara. "Kami sering mengirim surat kepada AP I tapi tidak direspon," tambahnya.Mendengar pemaparan Susie, Jonan saat itu berjanji bakal memanggil Direksi Perum Navigasi, AP I, dan AP II untuk menyelesaikan persoalan yang dikeluhkan oleh pihak maskapai.

Bandara Soekarno-Hatta sering mati lampu

Nampaknya penumpang Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sudah maklum dengan kondisi terminal pesawat tersibuk di Indonesia itu. Di tahun 2013, salah satu masalah yang sering terjadi di Bandara Soekarno Hatta adalah mati lampu.Pada November tahun sama, selama beberapa menit listrik beberapa area bandara padam seiring turunnya hujan deras di siang hari.Kementerian Perhubungan saat itu menilai kejadian itu sebagai insiden biasa. PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara lazim disebut Soetta itu juga tak akan disalahkan. Alasannya, penyebab padam listrik berasal dari PT PLN.Sistem listrik bandara utama Indonesia itu sudah beberapa kali mengalami gangguan. Peristiwa terparah terjadi pada pertengahan Desember 2012. Kala itu, sistem navigasi Bandara sempat tidak berjalan akibat terbakarnya kapasitor Uninterruptible Power Supply (UPS). Kejadian serupa terulang Februari tahun ini, ketika sistem navigasi mengalami kerusakan selama 18 menit.

Air Bandara Hang Nadim Batam mati

Aliran air bersih di Bandara Internasional Hang Nadim Batam mati, Senin pagi (25/5). Hal ini mengakibatkan banyak pengunjung kesulitan saat hendak buang air. Salah seorang pengunjung bandara, Taslim mengatakan hendak buang air kecil pada toilet bandara namun ternyata air sama sekali tidak mengalir."Jangankan buang air besar, buat buang air kecil saja tidak ada air. Padahal pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB bandara tengah padat, termasuk orang yang hendak ke toilet," kata Taslim seperti dikutip dari Antara.Dia mengatakan, saat ingin buang air kecil di depan loket check in semua kran tidak ada yang mengalirkan air."Awalnya saya berpikir hanya di situ saja yang rusak. Setelah, mencari tempat lain, ternyata hasilnya sama," kata dia.Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso membenarkan bahwa pada Senin pagi aliran air sempat terputus."Benar, tadi pagi memang aliran air terputus. Namun sekarang sudah normal setelah pompa air milik bandara diaktifkan," kata dia.

Toilet Bandara Kuala Namu tak terurus

Peristiwa ini diketahui di bulan Maret 2014. Ditemukan salah satu fasilitas Bandara Internasional Kuala Namu, berupa toilet yang tidak tertata dengan baik.Menurut pantauan merdeka.com, salah satu toilet wanita yang berada di lantai dasar kondisinya sangat tragis. Di toilet tersebut terlihat airnya menggenang dan tisu kamar kecil juga berantakan bahkan tidak ada.Padahal, pemerintah menginginkan pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di mana, dapat memperkuat konektivitas sistem transportasi nasional sekaligus menjadi gerbang penerbangan internasional di wilayah barat Indonesia."Pembangunan Bandar Udara Internasional Kuala Namu sempat terhenti akibat krisis moneter pada tahun 1997 dan dilanjutkan kembali pembangunannya pada tahun 2007 dan baru selesai pada akhir tahun 2013," ujar Plt Pusat Komunikasi dan Informasi Kementerian Perhubungan saat itu, Bambang S Ervan.