Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta lain Lamborghini maut, ancam media hingga berakhir di bui

Fakta lain Lamborghini maut, ancam media hingga berakhir di bui Lamborghini periksa kendaraan Wiyang. ©2015 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Langkah, rezeki, dan nahas dalam kehidupan manusia sudah diatur Sang Pencipta. Semuanya bisa datang kapan saja tak diduga.

Mungkin seperti itu pula yang dirasakan Wiyang Luther, pemilik Lamborghini maut yang menabrak warung STMJ di di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (29/11) pagi lalu. Akibat ulahnya tak mampu mengendalikan super car tersebut, satu orang tewas.

Mempertanggungjawabkan perbuatannya, Wayang ditetapkan sebagai tersangka. Namun karena mengalami sedikit cidera, dia menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Jatim.

Setelah kondisi membaik, Sabtu kemarin akhirnya Wayang dijebloskan ke bui. Wiyang yang ditemani kedua orangtuanya tak banyak bicara.

Sebelum merasakan dinginnya hotel prodeo, Wiyang terlebih dulu menjalani proses identifikasi.

Bicara kasus ini, dalam perjalanan penyelidikan banyak sekali hal baru terungkap. Apa saja itu, berikut rangkuman merdeka.com:

Wiyang sempat buat iklan ancam media yang beritakan kasusnya

Pemberitaan kasus kecelakaan maut yang melibatkan pengendara Lamborghini, Wiyang Lautner (24), membuat kuasa hukumnya gerah. Tim pengacara Wiyang, Amoz HZ Taka, kemudian memasang iklan besar berukuran seperempat halaman di Harian Jawa Pos dan mengancam menuntut secara hukum seluruh media dan pengguna media sosial jika memberitakannya secara negatif."Untuk itu kami mengimbau/mengingatkan kepada media cetak, media elektronik (termasuk pengguna sosial media), masyarakat (perusahaan, individu) untuk tidak memberikan pemberitaan/pernyataan negatif tanpa didasari dengan bukti-bukti yang kuat, yang dapat merugikan klien kami," demikian dikutip dari iklan yang dipasang Amoz dkk, Kamis (3/12).Jika tak diindahkan, Amoz mengancam seluruh media, pengguna medsos dan masyarakat yang terus membuat berita atau pernyataan negatif dengan tuntutan hukum. "Kami akan menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tulis Amoz dalam iklan tersebut, Kamis (3/12).Dalam iklan tersebut, Amoz dan tim pengacara menyebutkan kecelakaan itu merupakan musibah dan bukan akibat dari ajang kebut-kebutan. Supercar yang dikendarai Wiyang tersebut sempat selip dan roda kanan belakang terbentur trotoar."Kecelakaan yang terjadi adalah benar-benar musibah yang setiap orang dapat mengalaminya."

Harusnya gereja pada Minggu pagi, subuh Wayang ternyata balapan

Keluarga pengemudi Lamborghini maut berdalih Wiyang Lautner (24) menabrak warung STMJ pada hari Minggu pekan lalu, lantaran izin pergi ke gereja bukan ikut balapan liar. Mereka juga membantah Wiyang kerap ikut balapan pakai mobil mewahnya.Hal ini diungkap Wina, kakak kandung Wiyang. Kata dia, sebelum terjadi kecelakaan itu, adiknya pamitan mau ketemu teman-temannya sekitar pukul 05.00 WIB. "Pamitnya bukan pergi seharian, karena pukul 10.00 WIB, Wiyang ada jadwal ke gereja," kata Wina ditemui di Rumah Sakit (RS) Haji Sukolilo, tempat korban luka, Srikanti dirawat, Sabtu (5/12).Wina yang ditugasi keluarganya menjaga korban luka menjalani perawatan di rumah sakit itu, juga menegaskan adiknya tidak suka menggelar balap liar dengan mobil sportnya itu. "Kalau penggemar mobil memang iya, tapi bukan penggila mobil. Jadi nggak mungkin kalau adik saya balapan sebelum kejadian itu. Jadi itu hanya kesalahan teknis dari mobil," dalihnya.Menurut Wina, kesehariannya Wiyang merupakan anak baik dan pekerja keras. Adiknya itu sehari-hari bekerja bersama ayahnya di bidang mesin.Mobil Lamborghini Wiyang, kata Wina, merupakan hasil patungan dengan orang tuanya. "Mobilnya dibeli patungan sama papa," ungkapnya.

Wiyang mahir menyetir tapi tak kuasai jalanan

Polisi mengungkap hasil penyidikan kecelakaan Lamborghini maut yang dikemudikan Wiyang Lautner dan menabrak sebuah warung STMJ di Jl Manyar Kertoarjo, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu pagi (29/11) lalu. Diketahui, ternyata Lamborghini yang dikemudikan Wiyang bersistem transmisi manual sehingga terjadi kerusakan persneling gigi 3 ke gigi 4.Analisa itu diungkap dua saksi ahli yang didatangkan pihak kepolisian Jumat kemarin (4/12). Dua saksi ahli itu dari pihak distributor mobil Lamborghini di Jakarta, yaitu PT Artha Auto.Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lily Djjafar mengatakan, dari penelitian pihak PT Artha Auto Jumat kemarin, ada dua poin kesimpulan. Yang pertama adalah human of error.Wiyang, diperkirakan sudah mahir mengemudikan mobil supercar type 570/4STS Tahun 2012 dengan kapasitas mesin 5500 CC buatan Italia tersebut. Hanya saja, pemuda 24 tahun warga Dharma Husada Regency itu tidak memperkirakan kondisi jalan saat mengendarai mobil berbobot 1,5 ton tersebut, sehingga terjadi selip."Dia (Wiyang) diperkirakan sudah bisa mengemudikan mobilnya. Ini dibuktikan, saat kejadian, dia tidak melakukan apa-apa, dan tidak menambah tenaga atau gas, tapi justru menurunkan kecepatannya," terang Lily di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (5/12).Hanya saja, lanjut dia, meski sudah mahir, saat kejadian, Wiyang diduga tidak bisa memperkirakan kondisi medan yang dilaluinya. "Apakah jalan dalan kondisi kering atau basah. Termasuk kondisi jalan yang bergelombang atau tidak. Jadi kondisi jalan kering dan kondisi jalan hujan atau basah itu berpengaruh," katanya."Apabila kondisi jalan perubahan dari jalan basah ke jalan kering atau sebaliknya maka cenderung bahaya, sehingga dapat menyebabkan ban mobil selip. Ini yang tidak diperkirakan sebelumnya oleh si pengemudi sebelum kejadian," sambungnya.

Wiyang geber Lamborghini-nya hingga kecepatan 80km/jam

Saksi ahli dari PT Artha Auto dihadirkan untuk menganalisa kecelakaan Lamborghini milik Wiyang. Menurut saksi ahli bernama Ade, rusaknya bagian dalam roda mobil tersebut karena komponennya pecah, dan jatuh ke bawah."Awal mula kerusakan roda belakang sisi kanan, karena body mobil bagian belakang sisi kanan terbentur dan rusak, ini yang membuat tromol cakram roda lepas," terang Ade.Dan ketika tromol cakram lepas, lanjut dia, fungsi EDB (Electric Break Distance) tidak berfungsi. "EDB ini akan berfungsi saat cakram berada di posisi tengah. Jadi, roda ini justru berputar sangat kencang dan tak terkendali. Sehingga bukan macet. Karena perputaran itu, bagian-bagian yang retak karena benturan, akhirnya lepas," sambungnya.Tak hanya itu, baik Ade maupun Andrys juga mengungkap, sebelum peristiwa nahas di Minggu pagi itu terjadi, kecepatan mobil yang dikemudikan Wiyang tersebut, berada di atas 80 km/jam. Bukan seperti pengakuan si pengemudi sebelumnya."Di lihat dari kondisinya, tidak mungkin Lamborghini ini melaju dengan kecepatan 70 hingga 80 km/jam saat kejadian," kata Ade diamini Andrys.Informasi dari pihak PT Artha Auto ini, persis dengan dugaan pihak kepolisian sebelumnya, saat menggelar olah TKP hari Senin lalu, yang menyebut kalau kecepatan mobil bernopol B 2258 WM itu berada di kecepatan 107 km/jam.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes  Dilalap Api

Potret Rumah Wandra Restusiyan saat Kebakaran, Mobil Alphard Ikut Ludes Dilalap Api

Kabar kurang sedap datang dari Wandra Restusiyan. Kediamannya habis terbakar. Bahkan, mobil alphard yang terparkir di rumah juga habis dilalap si jago merah.

Baca Selengkapnya
7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

7 Warna Petir dari yang Umum Hingga Paling Langka, Ternyata Ada Maknanya

Tanpa banyak disadari orang, petir sebenarnya muncul dalam berbagai macam warna. Yuk, cek ada warna apa aja!

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Perlihatkan Isi Mobil & Rumah Usai Kebanjiran, 'Ini Masalah Dunia Tapi Kok Sakit Ya'

Wanita Ini Perlihatkan Isi Mobil & Rumah Usai Kebanjiran, 'Ini Masalah Dunia Tapi Kok Sakit Ya'

Punya mobil, sosoknya memperlihatkan kondisi miris kendaraannya usai diterjang banjir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'

Jelang Lebaran untuk Mudik, Ucok Baba Kegirangan Dapat Tukar Tambah Mobil Agya dengan Mobil Mewah 'Jangan Mengambil Keuntungan'

Ucok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.

Baca Selengkapnya
Ucok Baba Ngamuk Sampai Banting Topi Merasa Ditipu Beli Mobil Alphard, Endingnya Mengeluarkan Cek

Ucok Baba Ngamuk Sampai Banting Topi Merasa Ditipu Beli Mobil Alphard, Endingnya Mengeluarkan Cek

Ucok Baba baru membeli mobil Alphard dari sebuah showroom milik sahabatnya.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Wanita Ini Alami Kejadian Tak Terduga saat Ingin Ambil Pesanan Makanannya, Motor Tercebur ke Got

Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.

Baca Selengkapnya
Lamborghini Aventador 2024: Kecepatan dan Sporty di Kelasnya

Lamborghini Aventador 2024: Kecepatan dan Sporty di Kelasnya

Sebagai salah satu icon kecepatan, Supercar Lamborghini Aventador kembali mencuri perhatian dengan model terbarunya pada tahun 2024. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
8 Potret Atta Halilintar Bagikan Kondisi di Dubai yang Dilanda Banjir Parah, Mobil-mobil Mahal Seperti Lamborghini Hingga Bentley Terendam

8 Potret Atta Halilintar Bagikan Kondisi di Dubai yang Dilanda Banjir Parah, Mobil-mobil Mahal Seperti Lamborghini Hingga Bentley Terendam

Atta Halilintar bersama keluarga sedang berada di Dubai untuk menikmati liburan disana.

Baca Selengkapnya
Bekerja Bertaruh Nyawa Masuk ke Dalam Tanah Hingga Beli Mobil Mewah, Ini Profesinya

Bekerja Bertaruh Nyawa Masuk ke Dalam Tanah Hingga Beli Mobil Mewah, Ini Profesinya

Profesi tak main-main warga di Arab Saudi sampai bisa beli mobil sport. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya