Fakta-Fakta Terungkapnya Andi Arief Ditangkap karena Narkoba
Merdeka.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Andi Arief diamankan polisi karena diduga mengkonsumsi narkoba di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat pada Minggu (3/3).
Andi Arief diamankan dengan barang bukti alat isap atau bong. Diduga mantan aktivis itu mengkonsumsi sabu.
Andi ditangkap pukul 20.50 WIB. Berikut fakta-fakta tertangkapnya Andi Arief karena kasus narkoba:
Digerebek Sekitar 10 Polisi
Andi Arief digerebek saat tengah mengkonsumsi sabu di salah satu hotel di Jakarta Barat. Penangkapan dilakukan pukul 20.50 wib. "Betul jam 20.50 Wib kami terima tamu dari Ke polisian yang membawa surat resmi. Dan surat itu valid meminta akses pendampingan juga memeriksa kamar. Karena sudah sesuai prosedur, kami dampingi," kata PR Hotel Penisula, Elizabeth.
Kemudian bersama manajer hotel, sekuriti dan sebanyak 10 polisi yang tertera di dalam berkas penugasan mengecek kamar. Kepolisian berada di kamar Andi Arief sampai dini hari.
"Sampai pukul 1 (dini hari) pemeriksaan, kemudian kepolisian membawa yang ditargetkan," katanya.
Diringkus Saat Pakai Sabu dan Bersama Wanita
Andi Arief ditangkap saat memakai narkoba jenis sabu. Selain itu, saat diamankan, Andi tengah bersama seorang wanita. Hal itu dibenarkan oleh pihak kepolisian."Diamankan di Hotel bersama seorang perempuan. Ditangkap Minggu tanggal 3 Maret," kata Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis.
Barang Bukti Sempat Dibuang ke Kloset
Andi Arief diduga membuang barang bukti berupa alat pakai sabu atau bong dan sabu ke kloset untuk menghilangkan barang bukti. Untuk mengambil barang bukti itu, petugas sampai membongkar kloset tersebut.
Sempat Tolak Lakukan Tes Urin
Idham Azis menjelaskan saat ditangkap Andi terlihat dalam pengaruh barang haram itu. Namun kala itu Andi enggan diminta dites urine. Ditemukan pula satu kotak kondom."Yang bersangkutan (AA) terlihat jelas habis menggunakan tapi menolak tes urine. Pelaku sudah diamankan selanjutnya akan tes urine," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaJaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya.
Baca SelengkapnyaPendiri Mustika Ratu yakni Mooryati Soedibyo telah menghembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKepemilikan lahan ratusan hektar yang diduga dikuasai Prabowo Subianto bukanlah isu pertama kali mencuat ke publik.
Baca Selengkapnya