Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta balita di Klaten dianiaya pacar ibu

Fakta-fakta balita di Klaten dianiaya pacar ibu pelaku penganiayaan balita di klaten. ©2016 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Sumbar Pranoto (34), pelaku penganiayaan terhadap balita laki-laki, Fr (5), di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan anak dari pacarnya berinisial WT (32) berhasil diringkus polisi, Kamis (26/5) lalu.

Saat diringkus di Jalan Pemuda Kota Klaten, Sumbar tak melakukan perlawanan. Hanya saja dia sempat membantah soal penganiayaan terhadap bocah tak berdosa itu.

"Naudzubillah mas, saya enggak menyuruh seperti itu. Saya tidak melakukan kekerasan apapun. Sejak dititipkan pada hari pertama kondisinya sudah seperti itu, ada teman yang lihat. Silahkan tanya ibunya juga," kata Sumbar.

Meskipun menyangkal, akan tetapi faktanya penganiayaan itu terjadi selama korban dititipkan kepada pelaku.

Bayi Fr disulut rokok

Kapolres Klaten, AKBP Faizal mengatakan, korban disiksa selama bersama pelaku dari tanggal 28 April hingga 5 Mei. Saat itu, korban diajak tinggal bersama pacar ibunya itu, di indekos di Dukuh Kemit, Desa Pepe, Kecamatan Ngawen, Klaten. Sang ibu tinggal di indekos di Kampung Morangan, Karanganom, Klaten."Jadi korban yang masih balita ini disulut rokok," kata Faizal dalam jumpa pers, Jumat (27/5).Faizal menyangkal proses penanganan kasus itu lamban. Menurut dia, banyak pertimbangan mesti dilakukan, mengingat usia korban masih balita."Prosesnya memang lama, hasil visum juga lama, karena keterangan anak ini kan prosesnya lama. Ada pertimbangan psikis. Harus pelan dan berhati-hati. Dia itu kalau dimintai keterangan selalu menangis," ujar Faizal.Faizal menambahkan, Sumbar dijerat dengan Pasal 82 Undang-Undang nomor 35/2014, dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.

Bulu kening bayi Fr dikerok pelaku

Selain menyulut dengan rokok, Sumbar Pranoto sampai hati mengerok bulu kening Fr (5), yang tak lain adalah anak dari kekasihnya WT. Akibat kerokan itu, terdapat banyak luka di kening korban."Bulu keningnya dikerok, dan lukanya banyak sekali," Kapolres Klaten, AKBP Faizal, Jumat (27/5).Faizal mengaku prihatin dengan kejadian itu. Dia juga sudah meminta bantuan psikolog di RSJ Klaten memeriksa kejiwaan tersangka, buat menelisik alasan melakukan tindakan itu."Kami mengajak masyarakat agar menjaga anak-anaknya, supaya tak menjadi korban dan pelaku aksi serupa. Kami akan usut tuntas kasus ini hingga dilimpahkan ke pengadilan," tambah Faizal.Tersangka Sumbar Pranoto tetap menyangkal perbuatannya. Dia mengatakan, saat dititipi anak itu, dia beralasan kondisinya sudah mengalami banyak luka. Dia juga membantah jika Fr dipaksa makan kotoran dan meminum air seninya sendiri.Sumbar mengatakan, saat dititipi Fr juga diberikan surat penitipan dari orang tuanya."Ada suratnya, saya takut dituduh menculik anak orang," ucap Sumbar.Meski dititipkan, Sumber mengatakan dia yang menjemput Fr, sebab orang tuanya tidak mempunyai kendaraan. Sumbar justru menuduh ibu kandung Fr yang melakukan penganiayaan."Dia itu (Fr) ngaku ketakutan dengan ibu kandungnya. Di rumah sering ada kekerasan, dipisahkan tempat tidurnya," tutup Sumbar.

Bayi Fr alami trauma pasca penganiayaan

Pihak keluarga Fr (5), meminta kepada penegak hukum agar Sumbar Pranoto mendapat hukuman berat. Karena atas perbuatan kejinya tersebut korban menderita fisik mau pun Psikis."Saya minta dia dihukum seberat-beratnya, 15 tahun ke atas. Atau kalau perlu seumur hidup dan hukuman mati," ujar Atni Widati, nenek korban, kepada merdeka.com, Jumat (27/5).Atni mengatakan, saat ini kondisi cucunya cukup memprihatinkan. Trauma masih dialami oleh bayi laki-laki itu. Apalagi saat diperlihatkan foto pelaku."Kemarin saya diperiksa di Polres, waktu diperlihatkan foto pelaku penyiksaan dia menangis, takut dan trauma," jelasnya.Sedangkan kondisi anaknya saat ini, Atni mengaku masih berduka. Kasus penyiksaan yang dialami anaknya, membuat WT shock dan sedih."Kami ingin kondisi cucu kami dipulihkan. Sampai saat ini belum ada pendampingan dari psikolog. Tapi ini nanti dari Dinas Sosial akan kesini," tandasnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia

Balita yang Dianiaya Kekasih Tantenya di Jaktim Meninggal Dunia

balita itu meninggal karena mengalami gegar otak berat pascapenganiayaan.

Baca Selengkapnya
Cerita Bocah 8 Tahun Kemaluannya Terjepit Ritsleting, Petugas Damkar Turun Tangan Bawa Gerinda

Cerita Bocah 8 Tahun Kemaluannya Terjepit Ritsleting, Petugas Damkar Turun Tangan Bawa Gerinda

Kejadian bermula ketika bocah 8 tahun buru-buru mengenakan celana

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Bocah 13 Tahun Dicabuli Kakek Kandung dan Tetangganya

Pelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Cerita Bopak soal Perbedaan Komedi Dulu dan Zaman Sekarang 'Padahal Pelawak Dulu Kekayaannya Luar Biasa'

Bopak dikenal sebagai salah satu pelawak kenamaan Tanah Air yang sering tampil di layar kaca.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar

Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar

Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.

Baca Selengkapnya
Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Bukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Banyak Ditemukan Sampah Molusca, Ini Fakta Menarik Situs Bukit Kerang di Aceh Tamiang

Kerang yang menumpuk di situs ini sudah mulai berkurang, karena masyarakat sekitar banyak yang mengambilnya untuk keperluan bahan baku kapur.

Baca Selengkapnya