Merdeka.com - Dari hasil pemeriksaan, penyidik menemukan fakta baru terkait pembunuhan seorang pria berinisial PN (48), yang dilakukan NA (33). Ternyata tersangka sengaja menjual istrinya ke korban.

Fakta mengagetkan tersebut terungkap dari pengakuan istri tersangka, LS, kepada polisi. LS mengaku telah dijual kepada korban karena tersangka tak memiliki uang setelah menganggur cukup lama.

LS dan korban berkenalan melalui media sosial. Mengetahui itu, tersangka menyuruh istrinya melayani korban, tentu dengan bayaran tertentu.

Alhasil, keduanya sepakat berkencan dan korban menjanjikan memberikan uang jasa sebanyak Rp300 ribu. Tersangka juga mengetahui saat korban menjemput istrinya di rumah untuk pergi ke warung remang-remang dan menyewa kamar.

Hanya saja, korban dan istri tersangka tidak melakukan hubungan badan di kamar itu. Mereka hanya mengobrol, tetapi korban tetap memberikan uang dengan jumlah yang dijanjikan.

Ternyata, tersangka menyusul istrinya ke TKP. Tersangka mengejar korban menggunakan sepeda motor dan melakukan pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) AKP Marwan mengungkapkan, pengakuan LS menjadi petunjuk baru bagi penyidik untuk melakukan penyidikan. Keterangan itu nantinya melengkapi pengakuan tersangka sebelumnya yang menyebut tak terima istrinya berselingkuh dengan korban.

"Istrinya mengaku memang dijual tersangka ke korban. Tersangka juga tahu saat istrinya dijemput korban," ungkap Marwan, Rabu (28/9).

Tidak hanya itu, LS mengaku dijual tersangka sudah sering kali terjadi, bahkan LS sering berkencan di rumahnya dan tersangka ada di tempat. LS berdalih terpaksa menuruti kemauan tersangka karena terbentur kebutuhan rumah tangganya.

"Tersangka pengangguran, jadi jual istrinya ke pria lain. LS berkencan biasa di rumahnya sendiri dan saat tersangka ada di rumah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, NA ditangkap polisi karena membunuh PN (48). Peristiwa itu bermula dari kecurigaan pelaku yang tidak menemui istrinya di rumah. Alhasil dia mencari keberadaannya dan menjumpai istri bersama korban keluar dari sebuah kafe di Talang Ubi, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, Kamis (15/9).

Korban pun kabur dengan istri pelaku menggunakan sepeda motor. Pelaku lantas mengejar mereka dan menendang motor korban hingga terjatuh.

Saat korban tak berdaya, pelaku menghujaninya dengan senjata tajam hingga tewas di tempat. Pelaku meninggalkan TKP beserta istrinya.

Begitu mendengar cerita warga yang mengabarkan adanya penemuan mayat korban, pelaku kabur ke Lampung. Namun, istrinya memberikan kesaksian kepada polisi sehingga pelaku diamankan di tempat persembunyiannya.

Kapolres PALI AKBP Efranedy mengungkapkan, tersangka merupakan pelaku tunggal pembunuhan terhadap korban yang disaksikan istrinya. Penyidik mengetahui keberadaan tersangka dan langsung dilakukan penangkapan di Lampung Tengah.

"Tersangka kabur ke rumah keluarganya di Lampung Tengah, dia bermaksud bersembunyi setelah membunuh korban," ungkap Efrannedy, Rabu (21/9).

Dari pengakuannya, tersangka sakit hati korban berselingkuh dengan istrinya. Apalagi dia memergoki keduanya ketika keluar dari sebuah kafe.

"Korban diduga berselingkuh dengan istrinya, karena itulah tersangka melakukan pembunuhan," ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi menyimpulkan perbuatan tersangka sudah terencana dengan menyiapkan senjata tajam untuk menghabisi nyawa korban. Karena itu, penyidik menggunakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan untuk menjerat tersangka.

"Ancaman pidananya bisa seumur hidup penjara hingga hukuman mati," pungkasnya.